Lini Pertahanan Persebaya Jadi Fokus Pembenahan Djadjang Nurdjaman

oleh Aditya Wany diperbarui 19 Sep 2018, 14:30 WIB
Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurjaman, masih belum menemukan tempat latihan yang sesuai untuk anak asuhnya. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman, menyoroti kinerja pemain belakang dalam dua pertandingan terakhir. Sejak dilatih Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurdjaman, pertahanan Persebaya terbilang keropos.

Total sudah lima gol yang bersarang ke gawang Bajul Ijo dalam dua laga itu. Masing-masing saat kalah 0-2 dari PS Tira (11/9/2018) dan bermain 3-3 kontra Sriwijaya FC (16/9/2018).

Advertisement

Kini, Persebaya sudah kebobolan 35 gol dalam 22 pertandingan di Gojek Liga 1 bersama Bukalapak. Mereka menjadi tim keempat yang paling banyak kebobolan dari 18 kontestan.

"Saya merasa perlu penanganan khusus soal lini pertahanan. Sekarang, kami termasuk empat tim yang paling banyak kemasukan. Padahal, pemain depan kami sudah bagus. Tengah juga masih belum sempurna dan perlu dibenahi," kata Djanur.

Untuk mengatasi masalah, itu Djanur melakukan cara yang berbeda dalam latihan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu pagi (19/9/2018). Dia meminta asisten pelatih, Sugiantoro, untuk memberi materi khusus pada pemain belakang.

Bejo, panggilan karib Sugiantoro, bisa dibilang orang yang tepat untuk membantu menyelesaikan problem ini. Pelatih berusia 41 tahun itu merupakan mantan pemain belakang andal Persebaya, bahkan juga Timnas Indonesia pada akhir 90-an hingga awal 2000-an.

"Kami juga ada masalah di fokus, kami kemasukan dan langsung dibalas lawan. Itu butuh konsentrasi. Nanti kami sampaikan ke pemain seperti apa masalahnya," imbuh Djanur.

Dalam latihan kali ini, pemain belakang Persebaya menjalani latihan terpisah. Berbeda dengan pemain tengah atau depan yang langsung berada di bawah arahan Djanur secara langsung.