3 Alasan Jose Mourinho Bisa Ditendang dari Manchester United Sebelum Natal

Posisi Jose Mourinh0 sebagai manajer MU masih belum aman 100 persen.

BolaCom | Liputan6.comDiterbitkan 26 September 2018, 10:01 WIB
Manajer Manchester United (MU) Jose Mourinho bertepuk tangan usai pertandingan melawan Tottenham Hotspur pada lanjutan Liga Inggris di Old Trafford, (27/8). MU kalah telak atas Tottenham Hotspur 0-3 (AFP Photo/Oli Scarff)

Jakarta - Penampilan Manchester United musim ini di bawah racikan Jose Mourinho menuai kekecewaan. Bahkan, posisi manajer asal Portugal tersebut sempat berada di ujung tanduk usai menelan dua kekalahan beruntun dari Brighton & Hove Albion dan Tottenham.

Mantan manajer Chelsea itu akhirnya bisa bernafas lega setelah Manchester United mampu membalikkan keadaan pada laga-laga berikutnya. Meski demikian, posisi Mourinho di Old Trafford sejatinya masih belum 100 persen aman.

Advertisement

Hasil imbang melawan Wolverhampton pada akhir pekan lalu masih memunculkan keraguan soal masa depan Mourinho. Sebab, Setan Merah kini masih duduk di peringkat 7 dengan 10 poin dan semakin jauh dari Liverpool yang memuncaki klasemen.

Dengan demikian, bukan tidak mungkin Mourinho akan didepak dari MUsebelum periode Natal. Karena itu, manajer berusia 55 tahun itu harus tetap waspada.

Berikut ini tiga alasan Jose Mourinho bisa dipecat Manchester United sebelum Natal seperti dilansir Sportskeeda.


Bertengkar dengan Pemain

Manajer Manchester United (MU) Jose Mourinho memberi arahan ke pemainnya Paul Pogba saat melawan Arsenal dalam pertandingan Liga Inggris di stadion Emirates, London (2/12). (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Mourinho memiliki kecenderungan bertengkar dengan para pemainnya. Sir Alex Ferguson tidak pernah mengkritik pemainnya secara terbuka. Namun, Mourinho tidak segan membicarakan keburukan pemainnya di hadapan media.

Mourinho sering melakukannya dan itu membuatnya dipecat. Dia dikabarkan menciptakan banyak perselisihan di Chelsea sehingga membuat beberapa pemain memberontak melawannya.

Hal yang sama bisa terjadi di MU setelah Mourinho berselisih dengan Paul Pogba dan Anthony Martial. Kedua pemain tersebut masih cukup penting untuk masa depan buat manajemen. Bertengkar dengan pemain bintang bisa sangat merugikan Mourinho.

Mourinho juga mengeluhkan kalau petinggi klub tidak mendukungnya di bursa transfer. Ini bukan langkah yang bagus terutama ketika hasil positif tidak datang


Efek Zidane

Zinedine Zidane disebut-sebut sebagai calon kuat pengganti Jose Mourinho sebagai manajer Manchester United (MU). (AP Photo/Paul White)

Zinedine Zidane merupakan contoh pemain kelas dunia yang sangat sukses setelah beralih menjadi manajer. Hanya dalam dua tahun, ia meraih kesuksesan yang sangat besar di Real Madrid ketimbang yang dilakukan tim pada era Galactico (2000-2006).

Salah satu kualitas terbesarnya sebagai pelatih adalah kemampuan mengatur para pemainnya. Hal itu terlihat dalam cara dia berinteraksi dengan para pemainnya dan jarang mengkritik mereka secara terbuka.

Zidane punya gaya permainan menyerang dan itu sangat dibutuhkan di Manchester United. Menurut rumor yang beredar, dia berada di urutan terdepan sebagai pengganti Jose Mourinho di Old Trafford.

Selain itu, Zidane juga dikabarkan sudah meminta lima pemain yang ingin dia boyong ke Old Trafford. Petinggi MU pasti ingin merekrut Zidane secepatnya karena manajer dengan reputasi seperti dirinya tidak banyak yang tersedia saat ini.


Hasil Buruk

Para pemain Manchester United (MU) tampak kecewa usai diimbangi Wolverhampton Wanderers pada laga Premier League di Stadion Old Trafford, Sabtu (22/9/2018). Manchester United ditahan 1-1 oleh Wolverhampton. (AP/Rui Vieira)

Mourinho menghadapi tugas berat untuk memberikan hasil yang bagus dalam beberapa bulan mendatang secara konsisten. Sebab, petinggi Manchester United dan para penggemar sudah tidak ingin melihat hasil buruk lagi.

Sejauh ini, United tidak terlalu konsisten dan belum menghadapi tim-tim besar. United kembali diragukan setelah gagal mengalahkan Wolverhampton di kandang. Ini harus diwaspadai oleh Mourinho.

Sebelum Natal, United masih harus berhadapan dengan enam tim besar dan Juventus di Liga Champions. Mourinho pasti dituntut untuk mempersembahkan hasil yang bagus di tengah jadwal yang ketat dan hasil negatif tentu tidak akan dimaafkan lagi.

Sumber: Bola.net

Berita Terkait