Catatan Raja Isa: Timnas Indonesia Bisa Kalahkan Thailand dengan Cara Ini

oleh Abdi Satria diperbarui 16 Nov 2018, 13:45 WIB
Bek Timnas Indonesia, Hansamu Yama, sujud usai mengalahkan Timor Leste pada laga Piala AFF 2018 di SUGBK, Jakarta, Selasa (13/11). Indonesia menang 3-1 atas Timor Leste. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan terlibat duel sengit dengan tuan rumah Thailand pada laga lanjutan Grup B Piala AFF 2018 di Stadion Rajamanggala, Bangkok, Sabtu (17/11/2018).

Meski tidak diunggulkan, Indonesia dinilai bisa mengimbangi bahkan mengalahkan Thailand. Hal itu dikatakan Raja Isa, mantan pelatih Persipura dan PSM Makassar kepada Bola.com, Jumat (16/11/2018).

Menurut Raja Isa, sukses Thailand menggasak Timor Leste 7-0 dinilai bukan semata karena skuat Milovan Rajevac lebih perkasa."Saya melihat lini belakang Timor Leste tampil buruk. Tidak sebaik ketika melawan Indonesia," ujar Raja Isa.

Advertisement

Thailand dimata Raja mengandalkan permainan menyerang secara kolektif dengan umpan pendek yang cepat. Ada tiga pemain Thailand yang patut diwaspadai Supachai Jaide, Adiksak Kraison dan Chananan Pombuppha.

"Ketiga punya kecepatan dan berlari dengan bola. Mereka akan lebih banyak beroperasi dari sayap kanan," kata Raja Isa.Tapi, Raja Isa menilai lini depan Thailand juga memiliki kelemahan.

"Mereka tidak tampil konsisten dalam menekan lawan. Ini celah yang bisa dimanfaatkan timnas Indonesia dengan melakukan serangan balik," tutur Raja Isa.

Tak hanya itu, Thailand tidak sebaik ketika diperkuat Kawin Thamsatchanan, Teerasil Dangda, Teerathon Bunmathan dan Chanatip Songkrasin. Keempatnya absen pada pertandingan besok.

Pada final Piala AFF 2016, Teerasil dan Chanatip menjadi ancaman bagi Timnas Indonesia. Teerasil mencetak satu gol pada final leg pertama.

Sajian liputan eksklusif Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 bisa pembaca nikmati dengan mengklik tautan ini 

2 dari 2 halaman

Minimalkan Kesalahan

Pemain Timnas Indonesia, Rizky Pora, mengontrol bola saat latihan di Stadion Madya, Jakarta, Minggu (11/11). Latihan ini persiapan jelang laga Piala AFF 2018 melawan Timor Leste. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Raja Isa menyarankan lini belakang Timnas Indonesia bermain kolektif dan meminimalkan kesalahan karena lini depan Thailand jeli dalam memafaatkan kelengahan lini belakang lawan seperti yang terjadi saat mengalahkan Timor Leste.

Khusus di lini belakang, meski tampil ofensif menghadapi Timor Leste, Raja Isa lebih memilih Putu Gede dan Rizky Pora dibanding duet Gavin Kwan-Alfath Faathier.

"Saya setuju dengan opsi Bima Sakti membangkucadangkan Rizki Pora dan Putu Gede saat menghadapi Timor Leste dengan alasan recovery," papar Raja Isa.

Raja Isa pun berharap Bima Sakti mampu membenahi penyelesaian akhir timnya yang sedikit bermasalah pada dua partai yang sudah dilakoni.

"Komposisi lini depan sudah pas. Yang dibutuhkan adalah ketenangan dan kejelian dalam mencetak gol.Dilain pihak, Raja melihat ada keuntungan dari sisi nonteknis yang bisa dimanfaatkan Indonesia. Thailand menurut Raja Isa sangat yakin mengalahkan Indonesia.

"Kalau tampil tenang, Indonesia bisa mengimbangi dan bahkan mengalahkan Thailand," tegas Raja Isa.

Berita Terkait