Setelah Piala AFF 2018, Timnas Indonesia Bersiap Berlaga di Turnamen Baru Asia Tenggara

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 27 Nov 2018, 09:30 WIB
Pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti, memeluk Stefano Lilipaly, usai melawan Filipina pada laga Piala AFF 2018 di SUGBK, Jakarta, Minggu (25/11). Kedua negara bermain imbang 0-0. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Jakarta - Piala AFF 2018 jadi agenda terakhir Timnas Indonesia di berbagai jenjang usia tahun ini. Sayangnya, Tim Merah-Putih gagal mengukir prestasi pada turnamen akbar level Asia Tenggara yang satu ini. 

Timnas Indonesia bahkan tidak mampu menembus babak semifinal  Piala AFF 2018. Dari empat laga Grup B, hanya satu kemenangan yang bisa didapat anak asuh Bima Sakti itu. Sementara sisanya, Timnas Indonesia hanya dua kali kalah dan satu kali main imbang.

Advertisement

Timnas Indonesia hanya bisa finis keempat di bawah Thailand, Filipina, dan Singapura. Mereka hanya lebih baik dari Timor Leste yang tak mampu meraih poin. Tentu, hal ini jadi sebuah penurunan mengingat skuat Garuda sukses melaju ke final di Piala AFF 2016.

Dengan berakhirnya petualangan di Piala AFF 2018, berakhir pula agenda Timnas Indonesia di tahun ini. Selanjutnya, agenda baru sudah menanti pada tahun 2019. 

Timnas Indonesia akan mengikuti kejuaraan baru, Piala AFF U-22 yang berlangsung di Kamboja 17 Februari-2 Maret 2019. Ini adalah turnamen pemanasan sebelum para tim Asia Tenggara mengikuti kualifikasi Piala Asia U-23 2020.

Berdasarkan hasil drawing, Timnas Indonesia tergabung di Grup B bersama tuan rumah, Malaysia, Singapura, dan Myanmar. Sedangkan Grup A dihuni Thailand, Vietnam, Filipina, Timor Leste, Laos, dan Brunei Darussalam.

PSSI belum memutuskan siapa yang akan menahkodai Tim Garuda Muda di ajang ini. Bima Sakti, yang berstatus sebagai pelatih timnas senior sudah menyatakan mundur usai kegagalan Piala AFF 2018.

 

 

 

2 dari 2 halaman

Berita Terkait