Harapan Ismed Sofyan Setelah PSSI Berganti Pucuk Pimpinan

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 22 Jan 2019, 07:45 WIB
Pemain Persija Jakarta, Ismed Sofyan, saat peluncuran sepatu Specs Illuzion di Restoran Terrace, Jakarta, Senin (4/6/2018). Sejumlah bintang Liga 1 Indonesia menghadiri peluncuran sepatu terbaru dari Specs. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Dalam Kongres Tahunan PSSI 2019 yang digelar di Bali, Minggu (20/1/2019, Edy Rahmayadi mengumumkan pengunduran diri sebagai Ketua Umum PSSI. Joko Driyono, yang semula menjabat sebagai Wakil Ketua Umum, kini menjadi Plt. Ketua Umum PSSI.

Bek kanan Persija Jakarta, Ismed Sofyan, berharap PSSI bisa berjalan lebih baik bersama siapa pun sosok yang berada di pucuk pimpinan.

Advertisement

Ismed Sofyan, salah seorang pemain senior dalam sepak bola Indonesia, mengaku tak terlalu berminat mengomentari mundurnya Edy Rahmayadi dari posisi sebagai ketua umum PSSI.

Namun, bek senior Persija itu berharap siapa pun yang meneruskan kepengurusan PSSI harus bisa membawa sepak bola Indonesia bisa jauh lebih baik.

"Saya tidak bisa berkomentar terlalu banyak soal ketua umum PSSI. Saya pikir beliau sudah mengerti keputusan yang diambilnya dan sudah memikirkannya dengan matang terlebih dulu," ujar Ismed Sofyan, Senin (21/1/2019).

"Harapan, saya intinya PSSI harus tetap berjalan lebih baik siapa pun yang menjadi pemimpin. Artinya, PSSI harus membawa sepak bola Indonesia menjadi lebih baik ke depannya," lanjut kapten Persija di musim 2018 itu.

Di sisi lain, pergantian pucuk kepemimpinan PSSI juga memunculkan harapan agar ke depan federasi sepak bola Indonesia itu bisa diisi oleh mantan-mantan pemain Timnas Indonesia. Bicara soal hal tersebut, Ismed Sofyan tak begitu setuju.

“Tidak, kami masih butuh pengalaman untuk beroganisasi, butuh pengetahuan, tidak semudah itu mantan pemain bisa langsung menjadi pengurus PSSI. Kami harus belajar untuk bisa berorganisasi dengan baik, bukan karena semata-mata nama besar sebagai pemain lantas bisa menjabat di kepengurusan PSSI. Itu tidak baik menurut saya,” ujar Ismed.