Semen Padang Tersingkir dari Piala Presiden, Suporter Demo dan Menuntut Pelatih Mundur

Semen Padang tersingkir dari Piala Presiden 2019.

BolaCom | Muhammad Adi YaksaDiterbitkan 11 Maret 2019, 22:05 WIB
Kiper Bali United, Wawan Hendrawan, berusaha menangkap bola saat melawan Semen Padang pada laga Piala Presiden 2019 di Stadion Patriot, Jawa Barat, Senin (11/3). Bali United menang 2-1 atas Semen Padang. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Bekasi - Kekalahan Semen Padang 1-2 dari Bali United pada partai kedua Piala Presiden 2019 Grup B di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Senin (11/3/2019), merembet ke luar lapangan. Puluhan pendukung tim berjuluk Kabau Sirah itu melakukan demo dan menuntut pelatih Syafrianto Rusli untuk mundur.

Unjuk rasa digelar di depan Patriot tepat seusai pertandingan. Ketika konferensi pers diadakan, sejumlah suporter Semen Padang sempat menunggu di depan ruangan sambil berteriak memrotes Kabau Sirah.

Advertisement

Tuntutan suporter Semen Padang bervariasi. Dari meminta Syafrianto Rusli untuk mundur, hingga berteriak kata-kata tidak pantas.

Syafrianto Rusli merespons demo suporter Semen Padang dengan santai. Mantan arsitek PSPS Pekanbaru itu memaknainya sebagai bentuk kecintaan terhadap timnya.

"Saya rasa tuntutan itu bentuk kecintaan kepada kami. Yang sudah kami lakukan mungkin mereka tidak puas," ujar Syafrianto Rusli pada konferensi pers setelah pertandibgan.

"Saya mengapresiasi mereka. Keinginan mereka sangat tinggi. Meski kami belum dapat mencapai kemenangan," kata Syafrianto Rusli menambahkan.

Kekalahan dari Bali United mengantar Semen Padang untuk pulang ke Tanah Minang lebih awal. Kabau Sirah tersingkir dari Piala Presiden 2019 setelah menelan dua kekalahan secara beruntun.

Berita Terkait