Terkendala Visa Hingga Tak Bisa Masuk Inggris, Bos Chelsea Diisukan akan Jual Klub

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 07 Apr 2019, 14:30 WIB
Pemilik Chelsea, Roman Abramovich merayakan pesta juara Liga Inggris di stadion Stamford Bridge. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Jakarta Pemilik Chelsea, Roman Abramovich, sudah tidak pernah terlihat di Stamford Bridge sejak Mei 2018. Larangan memasuki Inggris karena permasalahan visa pun membuat pengusaha asal Rusia ini dikabarkan bakal menjual klubnya, Chelsea.

Tidak hanya itu, kabarnya Abramovich tak mau lagi membayar tiket pertandingan untuk duduk di kursi VIP di Stamford Bridge saat ini. Rumor Abramovich akan melepas Chelsea pun semakin mencuat.

Advertisement

Namun, CEO Chelsea, Bruce Buck, merasa yakin pengusaha tersebut tidak akan menjual Chelsea dalam waktu dekat. Bahkan Buck yakin Abramovich masih memiliki rasa cinta kepada The Blues.

"Semua yang ia kerjakan adalah bentuk komitmennya kepada Chelsea. Dia masih berbicara dengan pemain dan juga sponsor," ujar Buck seperti dilansir Evening Standard.

"Dia juga selalu menghubungi kami beberapa kali sehari. Jadi saya yakin dia tidak akan pergi dari Chelsea," lanjutnya.

Buck mengungkapkan Abramovich punya peran besar dalam kampanye anti-semit yang digalang Chelsea belum lama ini.

"Ya, dia sangat fokus untuk menyukseskan kampanye itu. Dia tidak mau suporter Chelsea berbuat yang tidak sesuai peraturan," kata Buck.

"Suporter Chelsea sangat beragam dan kami ingin semangat anti-semit dan anti-rasis terus digaungkan," lanjutnya.

Sumber: Liputan6.com

Saksikan siaran langsung pertandingan-pertandingan Premier League, La Liga, Ligue 1, dan Liga Europa di sini.

Berita Terkait