Milomir Seslija Menyayangkan Banyak Pelatih Kepala yang Lengser di Awal Musim Liga 1 2019

oleh Iwan Setiawan diperbarui 11 Jul 2019, 22:45 WIB
Pelatih Arema, Milomir Seslija, menebar senyuman saat menghadiri konferensi pers jelang laga kontra Tira Persikabo di kantor manajemen Arema, Jumat (28/6/2019) siang. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Padang - Persiangan di Shopee Liga 1 2019 tergolong sangat ketat, di mana satu indikatornya adalah sudah cukup banyak pelatih yang terdepak dari posisinya. Pelatih Arema, Milomir Seslija, merasa sedih dengan kondisi tersebut.

Hingga awal pekan ini sudah ada lima pelatih yang jadi korban harus lengser dari kursinya, yakni Ivan Kolev dari Persija Jakarta, Jacksen Tiago dari Barito Putera, Aji Santoso dari Persela Lamongan, Luciano Leandro dari Persipura Jayapura, dan terbaru Syafrianto Rusli dari Semen Padang.

Advertisement

Banyaknya pelatih yang mundur mayoritas merupakan buntut dari tekanan dari penggemar. Pelatih yang merasa tidak bisa memenuhi ekspektasi supporter memilih mundur dari jabatannya.

Terkait fenomena itu, pelatih Arema, Milomir Seslija, sangat menyayangkan situasi yang terjadi karena dengan jalan mengganti pelatih kepala, itu juga tidak bisa langsung membuat tim jauh lebih kuat.

“Mengganti pelatih itu tidak langsung membangkitkan tim begitu saja. Ada risikonya jadi makin drop atau membaik,” kata Milo.

Sebenarnya Milo juga sempat dapat kritik yang membuat posisinya di Arema goyah. Kritik itu datang setelah Arema menelan kekalahan dari Tira Persikabo. Kekalahan itu juga menyakitkan karena terjadi di kandang sendiri.

Tapi tanpa mundur dari kursinya, Milo bisa membangkitkan Singo Edan dan berhasil menaklukkan Persipura Jayapura 3-1 di pertandingan selanjutnya, Kamis (4/7/2019).

“Sepakbola di Indonesia harus belajar dari luar negeri. Lihat Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo. Ketika mereka bermain jelek, tidak ada hujatan seperti di Indonesia,” jelas Milomir Seslija.

2 dari 2 halaman

Arema Dua Kali Hadapi Tim yang Baru Kehilangan Pelatih Kepala

Milo akan berhadapan dengan tim yang baru saja ditinggalkan pelatih kepala, yaitu semen Padang. Ini menjadi pertandingan kedua secara beruntun, di mana Arema menghadapi tim yang tidak punya pelatih kepala.

Sebelumnya, Arema menghadapi Persipura yang juga baru melepas Luciano Leandro. Persipura justru tidak bangkit, malah Arema menang telak 3-1.

“Jadi akan lebih baik mencari solusi selain mengganti pelatih kepala. Mungkin ada program yang kurang bagus, jadi itu yang dibenahi lebih dahulu,” tandasnya.

Kebetulan lima tim yang sudah mengganti pelatihnya kini berada di papan bawah. Hanya Arema yang sementara menduduki urutan 14 tidak melakukan hal itu. Padahal satu tim di atasnya dan empat tim di bawahnya sudah berganti pelatih kepala. Maklum, Singo Edan baru melakoni 5 pertandingan sehingga Milo masih dipercaya bisa memperbaiki posisi timnya.