Persija Terpuruk di Papan Bawah, Posisi Julio Banuelos Masih Aman

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 13 Jul 2019, 16:00 WIB
Pelatih Persija Jakarta, Julio Banuelos, saat melawan PSS Sleman pada laga Liga 1 2019 di Stadion Patriot, Rabu (3/7). Persija menang 1-0 atas PSS Sleman. (Bola.com/Yoppy Renato)

Bola.com, Jakarta - Tiga pertandingan telah dilalui Julio Banuelos bersama Persija Jakarta. Namun, tim berjulukan Macan Kemayoran itu masih terpuruk di papan bawah.

Di tangan pelatih sebelumnya, Ivan Kolev, Persija berada di dasar klasemen Shopee Liga 1 2019. Peringkat Macan Kemayoran kini naik, namun tidak terlalu signifikan. Tim ibu kota kini berada di posisi ke-14 dengan poin enam dari enam pertandingan.

Advertisement

Bersama Julio, Persija ditahan 0-0 Persela Lamongan, mengalahkan PSS Sleman 1-0, dan diimbangi 1-1 Persib Bandung.

CEO Persija, Ferry Paulus, masih sabar menunggu tangan dingin Julio. Sejauh ini, pria asal Manado itu puas dengan racikan Julio.

Secara peringkat, Macan Kemayoran memang masih belum stabil. Namun, Ferry memuji perubahan yang dibawa arsitek tim asal Spanyol tersebut.

"Tak bisa seperti orang makan cabai. Hari ini makan, besok harus menang dan juara. Yang pasti melihat perkembangan, dari laga ke laga, itu selalu mengalami perkembangan bagus. Kemudian pelatih kan punya filosofi. Mengubah kebiasaan dari pelatih sebelumnya. Tentunya perlu beberapa pemain yang menjadi andalan," ujar Ferry.

2 dari 2 halaman

Kebangkitan Tinggal Menunggu Waktu

Pelatih Persija Jakarta, Julio Banuelos, berbincang dengan asisten pelatih saat menggelar latihan di SUGBK, Jakarta, Selasa (9/7). Jelang hadapi Persib dalam laga pekan kedelapan Shopee Liga 1 2019, Persija gelar latihan tertutup. (Bola.com/Yoppy Renato)

Persija akan menantang Tira Persikabo pada pekan ke-9 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Selasa (16/7/2019), dalam laga terdekat. Ferry percaya diri timnya dapat mengimbangi permainan tim pemuncak klasemen tersebut.

"Step by step. Melihat tim-tim di atas rapat poin. Rasanya kalau kami bisa lalui, terutama melawan Tira Persikabo, lalu ada beberapa laga yang belum dimainkan. Kami tetap optimistis," tutur Ferry.

Ferry juga terkesan dengan kebijakan Julio yang memercayai pemain muda untuk tampil sejak awal pertandingan. Sejak pelatih berusia 48 tahun itu masuk, Feby Eka Putra (20 tahun) dan Yogi Rahadian (23 tahun) kerap dimainkan sebagai starter.

"Kalau kemarin dilihat, Yogi Rahadian tidak pernah, jangankan main, dibawa saja tidak. Tapi, Julio melihat potensi. Kalau melihat laga kemarin, Yogi kan cukup lumayan berperan. Berani shooting dan penetrasi," imbuh Ferry.