Makan Konate Tak Berambisi Jadi Top Scorer Liga 1

oleh Iwan Setiawan diperbarui 17 Jul 2019, 18:45 WIB
Makan Konate, tak mau bersaing menjadi top scorer dengan rekan setim di Arema FC. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Gelandang asal Mali, Makan Konate kembali jadi satu di antara pemain tersubur Arema FC.

Konate mencetak tiga gol ke gawang Badak Lampung FC di Stadion Kanjuruhan, Selasa (16/7/2019). Kini, ia mengoleksi lima gol, sama dengan Dedik Setiawan.

Advertisement

Ini jadi pertanda jika Konate bisa melanjutkan prestasinya musim lalu, yakni jadi pemain tersubur tim berjuluk Singo Edan di akhir musim dengan 13 gol.

Namun, Konate tidak berpikir tentang jumlah gol pada akhir musim. Dia juga tidak ingin disebut berlomba dengan Dedik untuk jadi pemain paling sering menjebol gawang lawan.

“Saya tidak bersaing. Yang penting Arema menang. Kalau Dedik atau Sylvano Comvalius punya peluang, saya akan berikan bolanya. Tidak masalah siapapun yang mencetak gol. Bisa juga Hendro Siswanto, Arthur Cunha atau yang lainnya” kata pemain 28 tahun tersebut.

Konate menyadari perannya di tim sebagai gelandang yang mengatur ketajaman serangan Arema FC. Artinya, dia tidak ingin egois untuk urusan mencetak gol.

Tapi, Konate akan memaksimalkan peluang untuk menjebol gawang lawan. Yang penting, ia memberikan kontribusi untuk Arema FC.

Cuplikan Gol Makan Konate di Arema FC

2 dari 2 halaman

Kemampuan Lengkap

Cetak hattrick untuk Arema FC, Makan Konate menyimpan bola pertandingan Arema versus Badak Lampung FC. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Makan Konate menunjukkan kelasnya ketika mencetak hattrick ke gawang Badak Lampung FC. Dua gol pertama membuktikan dia berhasil menempatkan diri di posisi yang tepat. Ia mencetak gol lewat bola muntah dan kesalahan pemain belakang lawan.

Sementara gol ketiga murni karena kemampuan tendangan bebas yang sudah terlatih. Di Arema FC, dia adalah eksekutor utama bola mati. Akurasi tendangannya tidak perlu diragukan lagi.

Tim pelatih Arema sengaja memberikan kebebasan kepada Konate untuk berkreasi dari lini tengah. Dia tidak dibebani tugas khusus harus selalu berada di tengah untuk menyuplai bola kepada striker.

Tapi, juga masuk ke dalam kotak penalti untuk mengacaukan lini belakang lawan dan sekaligus menyelesaikan peluang yang didapat Singo Edan. “Tapi sekali lagi saya tidak berfikir untuk jadi top scorer,” tegas dia. 

Berita Terkait