Manajer Madura United Sesalkan Suporter Menyalakan Flare Saat Laga Kontra Arema

oleh Aditya Wany diperbarui 21 Jul 2019, 18:45 WIB
Suporter Madura United dengan flare. (Bola.com/Aditya Wany)

Bangkalan, - Madura United harus bersiap menerima denda dari Komdis PSSI dalam waktu dekat. Pasalnya, suporter mereka menyalakan flare saat menjamu Arema pada laga pekan ke-10 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Gelora Madura, Pamekasan, Sabtu (20/7/2019).

Insiden itu lahir pada awal babak kedua. Flare dinyalakan oleh K-Conk Mania yang berada di tribune selatan. Namun, flare itu hanya menyala selama beberapa detik saja sebelum mereka matikan dan membuangnya.

Advertisement

Manajer Madura United, Haruna Soemitro, angkat bicara perihal insiden kecil tersebut. Dia merasa suporter tidak memiliki alasan yang jelas untuk menyalakan flare. Apalagi, Madura United berhasil memetik tiga poin setelah menang tipis 1-0 atas Arema.

"Saya tentu menyesalkan dengan adanya flare itu. Kalau memang tidak puas dengan penampilan tim, situasinya tidak begini. Misalnya suporter itu tidak puas dengan manajemen atau tim yang performanya terpuruk," kata Haruna kepada Bola.com, Minggu (21/7/2019)

"Tapi, nyatanya tim sudah berhasil menang di pertandingan melawan Arema. Urgensinya apa? Tim juga punya prestasi dengan berada di papan atas. Di kandang kami juga selalu menang," imbuh manajemen asal Surabaya tersebut.

Madura United saat ini menjadi satu di antara calon kuat juara Liga 1 2019. Mereka kini menduduki posisi runner-up klasemen sementara dengan poin 17. Bahkan, Laskar Sape Kerrab tercatat selalu menang dan tidak kebobolan dalam tiga laga kandang di Liga 1 2019.

2 dari 2 halaman

Protes K-Conk Mania

Pertandingan Madura United vs Arema dihentikan sementara akibat nyanyian pendukung tuan rumah di Stadion Gelora Madura, Pamekasan (20/7/2019).

Bola.com sempat mendapat informasi flare itu merupakan wujud protes K-Conk Mania terhadap manajemen Madura United. Mereka mendesak manajemen untuk menggelar pertandingan di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan.

K-Conk Mania merupakan kelompok suporter Madura United yang berasal dari Bangkalan. Selama musim ini, Madura United belum pernah menggelar laga resmi di kabupaten ujung barat Pulau Madura tersebut.

"Sempat ada yang bilang, kalau Madura United tidak main di Bangkalan, K-Conk akan bakar flare di Pamekasan. Memangnya kalau main di Bangkalan tidak ada flare? Tidak masuk akal juga kalau maksud pesan K-Conk adalah ingin Madura United main lagi di Bangkalan," ucap Haruna.

Stadion tersebut sebenarnya juga didaftarkan sebagai kandang Madura United selain Gelora Madura. Hanya, Laskar Sape Kerrab memprioritaskan Gelora Madura. Sampai sekarang, Greg Nwokolo masih menjadikan Gelora Bangkalan sebagai tempat latihan.

"Makanya, pihak keamanan harus kembali memperketat penonton yang membawa flare. Ini pertama kali terjadi di kandang Madura di Liga 1 musim ini. Sudah pasti kami akan kena denda dari Komdis karena suporter menyalakan flare," ujar Haruna.