Dejan Antonic Beberkan Kelemahan Madura United Setelah Ditekuk PSS

oleh Aditya Wany diperbarui 31 Jul 2019, 22:10 WIB
Skuat Madura United meratapi kekalahan dari PSS di Stadion Gelora Madura, Pamekasan, Rabu (31/7/2019). (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Pamekasan - Madura United gagal meneruskan catatan apik di kandang dalam Shopee Liga 1 2019. Laskar Sape Kerrab kalah 0-1 dari PSS Sleman dalam laga tunda pekan keempat di Stadion Gelora Madura, Pamekasan, Rabu malam (31/7/2019).

Ini merupakan kekalahan pertama Madura United di kandang selama Liga 1 2019. Greg Nwokolo dkk. sebelumnya selalu menang. Gol tunggal laga ini dicetak pemain PSS, Irkham Zahrul Mila, pada menit ke-64.

Advertisement

Madura United tak tampil seperti biasanya dengan kerap kehilangan bola di lini tengah. Pelatih Madura United, Dejan Antonic, membeberkan kelemahan timnya melihat kekalahan ini.

"Pemain tidak di level permainan seperti  biasanya. Kami mencoba terus, tapi belum bisa mencetak gol. PSS melakukan serangan balik setelah kami berbuat kesalahan dan mencetak gol," kata Dejan.

"Pemain sayap kami juga tidak bermain seperti biasanya. Kami tidak punya banyak kesempatan dan tertinggal dari PSS," imbuh pelatih asal Serbia itu.

Andik Vermansah dan Greg Nwokolo yang mengisi posisi sayap seolah kehilangan gairah bermain. Tak banyak dribel bola dan penetrasi yang kerap mereka lakukan. Demikian halnya dengan umpan terukur. Padahal, Madura United sangat mengandalkan mereka.

2 dari 2 halaman

Pergantian Cepat

Madura United Vs PSS Sleman. (Bola.com/Adreanus Titus)

Ditambah lagi, Madura United terpaksa melakukan dua pergantian di babak pertama akibat cedera pemain. Asep Berlian dan Greg Nwokolo. terpaksa digantikan Slamet Nurcahyo dan David Laly pada menit ke-40 dan injury time paruh pertama.

"Kami melakukan pergantian cepat di babak pertama. Mungkin itu membuat permainan kami menurun. Banyak peluang kami ciptakan, tapi tidak masuk, dan itu jadi masalah," ucap Dejan.

Hasil ini membuat Madura United tidak mendapat tambahan poin. Meski mereka tetap di papan atas, menghuni peringkat ketiga dengan raihan 20 poin dari 10 pertandingan.

"Kami semua sedih karena kalah dan kehilangan tiga poin. Tapi, pemain harus melupakan ini. Kami harus fokus ke depan supaya bisa kembali mendapat poin," ujar Dejan.