Curahan Hati Supachai Jaided Jadi Striker Tunggal Thailand Melawan Vietnam dan Timnas Indonesia

Supachai Jaided menjadi striker tunggal Timnas Thailand untuk laga kontra Vietnam dan Indonesia. Sanggupkah ia menanggung beban itu?

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 03 September 2019, 21:00 WIB
Gelandang Timnas Indonesia, Riko Simanjuntak, berebut bola dengan gelandang Thailand, Supachai Jaided, pada laga Piala AFF 2018 di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu (17/11). Thailand menang 4-2 dari Indonesia. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Bola.com, Bangkok - Pelatih Timnas Thailand, Akira Nishino, secara mengejutkan hanya menyertakan satu pemain di posisi striker untuk dua laga awal Grup G putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.

Dua pertandingan yang dihadapi Timnas Thailand untuk mengawali kampanye menuju Piala Dunia 2022 itu masing-masing laga kandang melawan Vietnam (5/9/2019) dan laga tandang kontra Indonesia (10/9/2019).

Advertisement

Akira Nishino semula memanggil dua striker dalam pemusatan latihan, namun saat mengerucutkan skuat menjadi 23 pemain, ia mencoret Chananan Pombuppha dan hanya menyisakan Supachai Jaided.

Supachai Jaided bukan nama baru di Timnas Thailand. Kiprahnya mulai dikenal di kawasan Asia Tenggara setelah tampil apik di Asian Games 2018, kendati the War Elephants saat itu mencatatkan hasil buruk. 

Supachai Jaided lantas angkat bicara, merespons beban yang bakal diterimanya lantaran berstatus striker tunggal Timnas Thailand, untuk melawan Vietnam dan Indonesia, pesaing berat di pentas sepak bola ASEAN.

Apalagi, belakangan performanya menjadi sorotan lantaran dianggap mengalami penurunan performa.

"Pasti ada harapan tinggi dari fan dan Anda tak bisa menghindari tekanan," ujar Supachai, dikutip dari Bangkok Post.

"Kehidupan pesepak bola itu ada pasang surut. Saya terbiasa punya standar tinggi, tapi sudah turun, dan sekarang saya mencoba kembali ke titik itu," lanjut striker berusia 20 tahun itu.


Tepis Kekhawatiran

Striker Thailand, Supachai Jaided merayakan gol ke gawang Singapura pada laga pamungkas Grup B Piala AFF 2018. (AFF Suzuki Cup)

Supachai sejauh ini baru mengoleksi dua gol dari 23 pertandingan di Thai League 1 bersama Buriram United.

"Ada beberapa faktor di balik penurunan penampilan saya, termasuk kondisi mental. Tapi, setiap kali saya berada di lapangan, saya berusaha melakukan yang terbaik," katanya.

"Terkadang dalam hidup, Anda mengalami masa-masa sulit. Saya membuat kemajuan cepat di saat usia masih sangat muda, tapi Anda tak bisa mengharapkan hal-hal baik setiap saat. Saya sudah melewati banyak rintangan sebelum sampai di tahap ini. Saya tak pernah menyerah dan saya yakin saya bisa mengatasi kendala saat ini," tutur Supachai.

Di sisi lain, Akira Nishino menepis kekhawatiran perihal hanya ada satu striker dalam tim asuhannya.

"Saya tak ingin mengatakan Supachai hanya satu-satunya striker di tim kami, karena kami masih memiliki beberapa pemain menyerang lainnya," ucap pelatih asal Jepang itu.

Laga kontra Vietnam dan Indonesia ini akan menjadi rangkaian pertama pertandingan Timnas Thailand bersama Akira Nishino, yang baru didapuk menjadi pelatih kepala pada awal Juli 2019.

Sumber: Bangkok Post

Berita Terkait