Raja Gol Chinese Super League yang Jauh dari Status Pemain Bintang

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 30 Sep 2019, 00:00 WIB
Eran Zahavi, bomber Guangzhou R&F di Liga China. (Instagram Eran Zavahi).

Bola.com, Jakarta - Nama Eran Zahavi memang tidak sementereng Graziano Pelle, Eder Citadin Martins, Hulk, atau pun sejumlah penyerang beken lainnya di Chinese Super League. Namun untuk urusan mencetak gol, penyerang berusia 32 tahun itu adalah rajanya.

Zahavi adalah penguasa top scorer sementara Chinese Super League hingga pekan ke-25. Mencatatkan 22 penampilan, bomber Guangzhou R&F itu berhasil menjaringkan 26 gol.

Advertisement

Praktis, Zahavi sendirian berada di puncak daftar pencetak gol sementara. Pemain asal Israel itu unggul sepuluh dan 11 gol dari pesaing terdekatnya, Alex Teixera dan Paulinho.

Faktanya, Zahavi bukan seorang one season wonder atau pemain yang melejit hanya dalam satu musim. Sejak bergabung dengan Guangzhou R&F pada pertengahan 2016, pemain berposisi penyerang lubang itu total mengumpulkan 84 gol dari 93 pertandingan di Chinese Super League.

Membandingkan torehannya Hulk, bomber Brasil yang juga hijrah ke Chinese Super League pada musim yang sama, bak langit dan bumi. Pemain Shanghai SIPG itu hanya mempu mengoleksi 44 gol dari 79 laga.

2 dari 3 halaman

Moncer di Israel

Eran Zahavi, bomber Guangzhou R&F di Liga China. (Instagram Eran Zavahi).

Sebelum hijrah ke Chinese Super League, pamor Zahavi telah populer di negeri asalnya, Israel. Pemain bernomor punggung tujuh tersebut pernah dinobatkan sebagai top scorer tiga musim berturut-turut di Israeli Premier League atau divisi tertinggi di negara tersebut.

Zahavi mencetak 29 gol pada musim 2013-14, 27 gol 2014-2015, dan 35 gol 2015-16 bersama Maccabi Tel Aviv. Pada tahun terakhirnya, penyerang Timnas Israel itu menorehkan rekor sebagai pemain dengan jumlah gol terbanyak dalam semusim di Israeli Premier League.

3 dari 3 halaman

Gagal di Italia

Bek Belgia, Jan Vertonghen (kiri) berusaha mengejar bola dari kejaran pemain tengah Israel Eran Zahavi pada kualifikasi Piala Eropa 2016 di Teddi Malcha Stadium, Jerusalem,Rabu (1/4/2015). Belgia menang 1-0 melawan Israel. (AFP PHOTO/Thomas Coex)

Sebelum berseragam Guangzhou R&F dan Maccabi Tel Aviv, Zahavi muda pernah mengadu peruntungan bersama Palermo di Serie A Italia pada 2011. Dikontrak selama lima musim setelah dibeli dari Hapoel Tel Aviv, eks pemain Ironi Ramat HaSharon tersebut hanya bertahan setahun lebih di Negeri Pizza.

Selama di Palermo, Zahavi cuma menorehkan dua gol dari 23 partai.

Lantas, Palermo meminjamkan Zahavi ke Maccabi Tel Aviv pada Desember 2012. Tujuh bulan berikutnya, Maccabi memutuskan menebus Zahavi secara permanen.