Rapor Pemain Timnas Indonesia U-22 Setelah Dikalahkan China

oleh Iwan Setiawan diperbarui 12 Okt 2019, 09:00 WIB
Pemain Timnas Indonesia U-22, Muhammad Rafli, menggiring bola saat latihan di Lapangan G, Senayan, Jakarta, Sabtu (5/10). Latihan ini merupakan persiapan menjelang SEA Games 2019. (Bola.com/Yoppy Renato)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-22 menelan kekalahan 0-2 dari tuan rumah China pada ajang CFA Team China Chong Qing Three Gorges Bank Cup International Football Tournament 2019.

Bermain di Stadion Wuhan Sport Center, Jumat (11/10/2019) malam, tim besutan Indra Sjafri itu sebenarnya sudah memberikan perlawanan sengit. Dua gol yang dicetak China juga bukan dari skema permainan yang apik.

Advertisement

Gol pertama berasal dari tembakan jarak jauh Tong Lie pada menit ke-57.

Sedangkan yang kedua lahir dari gol bunuh diri bek kiri Firza Andika yang salah mengantisipasi tendangan bebas lawan pada menit ke-67. Firza berupaya menghalau bola dengan kepala, tapi bola mengucur ke gawang Indonesia yang dikawal Nadeo Argawinata.

Pengamat sepak bola asal Malang, Gusnul Yakin melihat permainan Indonesia U-22 sebenarnya tidak terlalu buruk. Egy Maulana Vikri dkk. sudah berusaha memberikan perlawanan.

Pertandingan berjalan menarik karena kedua tim memperlihatkan permainan cepat sepanjang 90 menit.

Meski kalah dua gol tanpa balas, Gusnul memberikan penilaian lumayan bagus untuk pemain Timnas Indonesia U-22. Apalagi kekuatan China dianggap masih di atas Indonesia. Berikut rinciannya.

2 dari 6 halaman

Kiper: Nadeo Argawinata

Kiper Timnas Indonesia U-22, Nadeo Argawinata, menangkap bola saat latihan di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (15/1). Latihan ini merupakan persiapan jelang Piala AFF U-22. (Bola.com/Yoppy Renato)

Kebobolan dua gol tak lantas membuat kiper asal Borneo FC ini dibilang buruk. Dia melakukan sejumlah penyelamatan penting. Dua gol yang bersarang juga berasal dari bola-bola sulit untuk seorang penjaga gawang.

Gol pertama China dari Tong Lie sulit diantisipasi. Bola meluncur kencang ke sudut gawang sebelah kiri. Sedangkan gol kedua dari bunuh diri Firza Andika yang membuat bola juga melengkung ke arah gawangnya.

Nilai 6,5

3 dari 6 halaman

Lini Belakang

Gelandang Timnas Indonesia U-22, Asnawi Bahar, mengontrol bola saat melawan PS Badung pada laga uji coba di Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Jumat (28/7/2017). Timnas menang 6-1 atas PS Badung. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Asnawi Mangkualam

Bek kanan yang satu ini tetap tampil energik. Kelebihannya seperti determinasi dan stamina bagus masih diperlihatkan. Tak jarang dia naik membantu serangan dan mampu bisa meladeni permainan pemain sayap China.

Nilai: 6

 

Nur Hidayat

Posturnya memang kalah jangkung dari pemain China, sehingga beberapa kali kesusahan duel udara dengan lawan. Tapi, usahanya sudah lumayan untuk mengawal pertahanan Indonesia U-22.

Nilai: 6

 

Andy Setyo

Kapten Timnas Indonesia U-22 ini dianggap tampil paling bagus di antara pemain belakang Indonesia. Posturnya yang jangkung juga bisa mengimbangi pemain depan China. Bek Tira Persikabo ini juga memperlihatkan ketenangannya saat mengalirkan bola ke depan.

Nilai: 7

 

Firza Andika

Kali ini, Firza dibilang sedang tidak dalam performa terbaik. Sempat bermain apik pada babak pertama, dia keteteran pada babak kedua. Bek PSM Makassar ini juga salah mengantisipasi tendangan bebas lawan yang membuat gol kedua untuk China pada menit ke-67. Setelah gol bunuh diri itu, dia mengalami cedera dan harus ditarik keluar.

Nilai: 5

4 dari 6 halaman

Lini Tengah

Pemain Timnas Indonesia U-22, Sani Rizki Fauzi, berpose usai latihan di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Jumat (11/1). Latihan sekaligus seleksi pemain ini untuk persiapan turnamen Piala AFF U-22. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Rachmat Irianto

Permainannya juga kurang maksimal pda pertandingan ini. Bermain di sektor gelandang bertahan, Rian tidak banyak berperan dan ditarik keluar pada babak kedua. Padahal, dia diharapkan bisa jadi pemutus serangan lawan dari lini tengah.

Nilai: 5,5

 

Sani Rizki

Semangat tanpa lelah sempat diperlihatkan Sani. Itu sudah jadi ciri khasnya. Namun, modal itu tidak cukup untuk menghadapi China. Lini tengah Indonesia terlihat kewalahan. Dia pun diganti pada babak kedua.

Nilai 5,5

 

Syahrian Abimanyu

Kinerjanya dalam pertandingan ini dapat pujian. Syahrian masih bisa mengalirkan bola meski dapat pressing ketat dari pemain China. Beberapa kali dia berhasil memberikan suplai bola bagus untuk sektor sayap Indonesia

Nilai : 7

5 dari 6 halaman

Lini Depan

Pemain Timnas Indonesia U-23, Egy Maulana, berebut bola dengan Rifad Marasabessy saat latihan jelang SEA Games 2019 di Lapangan ABC, Senayan, Kamis (3/10). Latihan kali ini Timnas fokus dalam memperbaiki taktik dalam bertahan. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Egy Maulana Vikri

Egy masih jadi salah satu pemain vital Indonesia. Beberapa kali gocekan khasnya bisa mengelabuhi pemain belakang China. Begitu juga dengan tendangan bebasnya yang membuat kiper lawan harus selalu sigap. Sayang, peluang yang didapatkan tak ada yang membuahkan gol.

Nilai: 6,5

 

Ikhram Mila

Menempati sektor sayap kiri, permainannya masih belum spesial. Masih timpang jika dibandingkan dengan kinerja Egi Maulana di sektor sayap lainnya. Tapi, Ikhram punya nilai lebih dengan mau turun membantu pertahanan.

Nilai 5,5

 

M. Rafli

Dia jadi striker andalan Indonesia di laga ini. Namun Rafli tidak terlalu banyak berkutik kali ini karena dikawal ketat pemain belakang China. Suplai bola yang didapatan juga tak terlalu banyak. Sehingga permainannya masih dibawah top performa.

Nilai: 5,5

6 dari 6 halaman

Pemain Cadangan

Pemain Timnas Indonesia U-22, Luthfi Kamal, melepas dahaga usai latihan di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Kamis (24/1). Latihan ini merupakan persiapan jelang Piala AFF U-22. (Bola.com/Yoppy Renato)

Hambali Tholib

Gelandang Persela Lamongan ini diharapkan bisa memberi perubahan pada babak kedua. Dia punya kelebihan skll dan visi bermain yang bagus. Namun, waktu yang diberikan sepertinya tak cukup bagi Hambali untuk berbuat banyak.

Nilai: 5,5

 

David Rumakiek

Masuk menggantikan Firza Andika yang cedera pada babak kedua, David sempat melakukan penyelamatan. Tenaganya yang masih segar bisa meladeni kecepatan pemain China. Gawang Indonesia pun tidak kebobolan lagi setelah dia masuk.

Nilai : 5,5

 

Natanael Ringgo

Dia diharapkan bisa membuat serangan lebih tajam. Namun, pemain asal PSMS Medan ini juga belum mampu membongkar pertahanan China.

Nilai 5,5

 

Luthfi Kamal

Sama seperti Natanael. Waktu bermain yang didapatkannya tak bergitu banyak, sehingga tak bisa banyak mengubah situasi. Lini tengah Indonesia masih kesulitan memberikan suplai bola kedepan.

Nilai: 5,5 

   

Berita Terkait