Kalah dari PSM, Rasiman Merasa Madura United Unggul dari Sisi Permainan

oleh Abdi Satria diperbarui 24 Okt 2019, 22:15 WIB
Rasiman, pelatih sementara Madura United pengganti Dejan Antonic. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Madura - Madura United gagal mewujudkan target poin di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin setelah kalah 0-1 dari PSM Makassar pada pekan ke-24 Shopee Liga 1, Kamis (24/10/2019). Gol tunggal kemenangan Juku Eja lahir tendangan penalti Marc Klok pada menit ke-58.

Meski kalah, pelatih Madura United, Rasiman tetap mengapresiasi penampilan skuatnya. Menurutnya Greg Nwokolo dan kawan-kawan tetap tampil dengan karakter menyerang meski bermain di markas PSM.

Advertisement

"Anak-anak bermain sesuai dengan instruksi, di mana kami menekan PSM di daerah pertahanannya. Anda lihat sendiri sangat jarang terjadi pemain PSM harus berkali-kali melakukan backpass bila bermain di Makassar," ujar Rasiman pada jumpa media usai pertandingan.

Itulah mengapa Rasiman menilai Madura United memang kalah hasil tapi unggul permainan. Terutama di babak kedua, di mana Laskar Sape Kerab unggul penguasaan bola hingga di atas 60% dan mendapatkan peluang lebih banyak dari tuan rumah.

"Saya berharap cara bermain Madura United bisa jadi contoh baik di Liga 1 dan tim nasional," terang Rasiman. 

2 dari 2 halaman

Pemahaman Taktik yang Baik

Rasiman menambahkan pemahaman taktik yang baik oleh para pemainnya membuat cara bermain Madura United tetap konsisten meski ada pergantian pemain. Buktinya ketika Beto Goncalves ditarik keluar karena cedera ritme serangan Madura United tetap terjaga.

"Beto ditarik keluar karena dia merasa otot pahanya bermasalah. Beto wajar mengalami masalah seperti ini karena dia juga bermain di tim nasional," papar Rasiman.

Pada kesempatan sama, bek muda Madura United, Kadek Raditya berpendapat senada.

"Selamat buat PSM yang meraih tiga poin. Kami juga berjuang keras pada pertandingan tadi. Semoga pada pertandingan mendatang hasilnya lebih baik," pungkas Kadek.