Lagi-Lagi Arema Ribet Urusan Wakil Pemain di Konferensi Pers

oleh Iwan Setiawan diperbarui 07 Nov 2019, 19:00 WIB
Pelatih Arema, Milomir Seslija, tampak lesu menunggu pemainnya dalam sesi konferensi pers melawan Madura United, Kamis (7/11/2019). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Sesi konferensi pers jelang laga Arema versus Madura United di kantor manajemen Arema, Kamis (711/2019), sempat terkendala. Acara yang harusnya dimulai pada jam 12.30 WIB, molor sampai 45 menit lamanya.

Penyebabnya, wakil dari pemain Arema tak kunjung datang. Hanya pelatih Milomir Seslija yang datang tepat waktu.

Advertisement

Persoalannya, pemain yang disiapkan, yakni Ricky Kayame, justru tidak bisa dihubungi sehingga mereka terpaksa menggantinya secara dadakan dengan pemain yang ada di mes, yakni striker Ahmad Nur Hardianto.

Butuh waktu kurang lebih setengah jam bagi Hardianto untuk bersiap lalu menuju kantor manajemen Arema di Jalan Mayjen Pandjaitan, Kota Malang.

"Kalau di Eropa, pemain sangat senang jika ditunjuk untuk hadir dalam konferensi pers karena itu bagian dari promosi diri. Namun, entah kenapa di sini agak susah," kata Milo.

Ini bukan kali pertama Arema mengganti pemain secara dadakan saat konferensi pers. Bulan lalu ketika melawan PSM Makassar di Malang, Dedik Setiawan yang awalnya ditunjuk, tak bisa datang karena alasan menemani istri yang sedang hamil.

Pelatih terpaksa harus memanggil pemain lain yang tinggal di mes, yakni Rifaldi Bawuoh. Tetapi, waktu itu konferensi pers tidak tertunda terlalu lama.

"Saya meminta maaf kepada teman-teman media yang sudah menunggu. Saya juga terima kasih kepada Hardianto yang bisa datang ke sesi ini," kata Milo.

2 dari 2 halaman

Madura United Juga Telat

Striker Arema, Ahmad Nur Hardianto, mengalami cedera dalam latihan yang digelar di Stadion Gajayana, Malang, Jumat (16/5/2019). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Lebih lanjut, Milo sebenarnya berharap menunjuk pemain yang berbeda di setiap konferensi pers karena itu juga bagian dari cara membuat pemain terbiasa berbicara di depan publik.

"Kami ingin pemain bergantian hadir dalam konferensi pers. Hardianto sudah datang dalam pertandingan kandang sebelumnya (melawan Semen Padang). Tapi, tidak masalah karena dia yang ada di mes dan besok disiapkan bermain," imbuh pelatih asal Bosnia itu.

Setelah konferensi pers Arema berakhir, giliran kubu Madura United yang juga terlambat. Mereka baru tiba satu setengah jam dari jadwal yang ditetapkan. Informasi yang diterima Bola.com, pelatih Madura United, Rasiman, dan David Laly berangkat dari hotel agak terlambat.

Beruntung, panpel dari Arema masih memberikan toleransi serta menahan awak media untuk menunggu. Andai Madura United dinyatakan tidak hadir, sanksi berupa denda Rp15 juta sudah menanti karena konferensi pers sudah diatur dalam regulasi Liga 1.