SEA Games 2019 Lahirkan Atlet Angkat Besi Masa Depan Indonesia

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 05 Des 2019, 08:15 WIB
Atlet angkat besi Indonesia, Windy Aisah, saat beraksi di nomor 49 Kg di Kompleks Rizal Memorial Stadium, Senin (2/12). Windy mendapatkan medali emas dengan nilai 104. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Angkat besi kembali memiliki atlet andalan. Era Eko Yuli belum habis, kini muncul lagi lifter masa depan Indonesia. Tak cuma satu, SEA Games 2019 melahirkan dua atlet masa depan.

Dua atlet yang bersinar pada SEA Games 2019 adalah Windy Cantika Aisah dan Rahmat Erwin Abdullah. Keduanya sukses meraih medali emas buat Merah Putih.

Advertisement

"Di SEA Games Filipina 2019, telah lahir lifter masa depan Indonesia yakni Windy Cantika Aisah dan Rahmat Abdullah. Keduanya adalah anak dari mantan lifter yang pernah mengukir prestasi cemerlang di ajang internasional," kata Wakil Ketua Umum PB PABBSI, Djoko Pramono.

"Windy itu masih berusia 17 tahun sedangkan Rahmat Abdullah berusia 19 tahun yang baru pertama tampil di SEA Games. Mereka adalah lifter muda yang punya prospek menggantikan lifter senior di masa depan," sambungnya.

Tampil di Hall Angka Besi Rizal Memorial Stadium Manila, Filipina, Rabu (4/12/2019), Rahmat yang turun baru pertama kali di kelas -73kg putra sukses merebut medali emas dengan mencatat total angkatan 322kg (145kg Snatch, 177kg Clean and Jerk).

Sementara itu, Windy meraih emas angkat besi kelas 49 kg putri. Tak cuma itu saja, ia juga berhasil memecahkan rekor dunia youth angkatan snatch.

Seluruh kontingen Indonesia cabor angkat besi berhasil menyumbangkan medali pada SEA Games 2019. Rinciannya, empat emas, satu perak, dan lima perunggu.

"Saya sangat mengapresiasi prestasi yang telah diraih Tim Angkat Besi Indonesia dengan menyumbangkan empat emas, satu perak dan lima perunggu bagi Kontingen Indonesia. Dengan komposisi medali itu berarti dari 10 lifter yang diberangkatkan ke Manila semuanya meraih medali," timpal Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia, Harry Warganegara yang menyaksikan langsung pertandingan hingga pengalungan medali.

"Ini prestasi yang patut dibanggakan apalagi PB PABBSI mampu melahirkan lifter muda seperti Cindy dan Abdullah Rahmat yang merebut medali emas pada penampilan perdananya," katanya lagi.

2 dari 3 halaman

Rahmat Abdullah Mengejar Tiket Olimpiade Tokyo 2020

Lifter muda Indonesia, Rahmat Abdullah, berhasil meraih medali emas dalam debutnya di SEA Games 2019. (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Ternyata Rahmat Erwin Abdullah dan Windy Cantika Aisah sejak dua tahun sudah dipersiapkan untuk menggantikan posisi lifter senior. Tidak heran jika kedua lifter muda ini mampu menjadi bintang dalam pertandingan cabor angkat besi SEA Games 2019 yang digelar di Hall Angkat Besi Rizal Memorial Stadium Manila, Filipina, 1-4 Desember 2019.

Rahmat Erwin Abdullah yang turun di kelas 73kg putra menjadi penutup medali emas yang diraih Tim Indonesia setelah sebelumnya Windy Cantika meraih emas kelas 48kg putri SEA Games 2019 sekaligus mempertajam rekor dunia yunior.

"Saya terpacu dengan prestasi yang diraih teman-teman. Alhamdulillah saya bisa menyumbangkan medali emas bagi Kontingen Indonesia di SEA Games Filipina 2019," kata Rahmat Abdullah yang ditemui usai pertandingan.

Tidak puas dengan prestasi di SEA Games Filipina 2019, kini lifter kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 11 Oktober 2000 ini mulai membidik tiket ke Olimpiade Tokyo 2020.

"Saya hanya istirahat seminggu usai SEA Games Filipina 2019. Habis itu saya konsentrasi latihan untuk mengejar tiket ke Olimpiade Tokyo 2020," katanya.

Untuk memenuhi ambisi itu, Rahmat Abdullah harus masuk delapan besar dunia. Saat ini, dia menduduki peringkat ke-22 dunia dan kemungkinan akan meningkat posisinya setelah meraih emas SEA Games Filipina 2019.

"Rahmat akan mendapatkan poin dari hasil perolehan medali emas SEA Games Filipina 2019. Posisinya yang tadinya di peringkat ke-22 bisa naik ke peringkat 12 dunia," jelas Pelatih Kepala Tim Angkat Besi Indonesia, Dirdja Wihardja.

Menurut Dirdja, masih ada tiga event babak kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Yakni, Kejuaraan Angkat Besi Qatar Open, 19-24 Desember 2019, Kejuaraan Angkat Besi Yunior Asia di Uzbekistan, 10-16 Februari 2020, Kejuaraan Angkat Besi Asia di Kazakhstan, 16-26 April 2020.

"Ya. kita sedang mempersiapkan Rahmat Abdullah untuk menghadapi babak kualifikasi Oliompiade Tokyo 2020. Mudah-mudahan keinginannya untuk tampil di Tokyo bisa terealisasi," tandas Dirdja Wihardja.

3 dari 3 halaman