PSIS Siapkan Cara Menghentikan Nyawa Permainan Arema

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 07 Des 2019, 22:40 WIB
Gelandang Arema, Makan Konate, harus absen pertama kalinya musim ini karena kartu kuning saat melawan Persija di Stadion Kanjuruha, Kabupaten Malang (23/11/2019). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Magelang - PSIS Semarang berburu poin penuh saat menjamu Arema dalam pertandingan pekan ke-31 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Minggu (8/12/2019).

Namun, bukan hal yang mudah bagi PSIS Semarang untuk mewujudkan ambisi menaklukkan Arema. Ada satu pemain Arema yang berpotensi menggagalkan ambisi itu. Dia adalah Makan Konate.

Advertisement

Berposisi sebagai gelandang serang, pemain asal Mali tersebut menjadi nyawa permainan tim Singo Edan. Kubu PSIS menilai Makan Konate menjadi pemain paling berbahaya yang dimiliki Arema saat ini.

Mantan pemain Persib Bandung tersebut sangat produktif, mencetak 16 gol, jauh lebih banyak dari striker Sylvano Comvalius yang baru mengemas lima gol. Ia juga piawai dalam urusan assist, dengan torehan 10 kali.

Kemampuan Konate disorot pelatih PSIS, Bambang Nurdiansyah. Pelatih yang akrab disapa Banur ini menginstruksikan kepada seluruh pemainnya agar menempel ketat Makan Konate.

"Konate pemain yang berbahaya, tapi kami sudah siapkan bagaimana mengatasi dan mengawal dia supaya Konate tidak berkembang dengan baik. Seperti pada pertemuan pertama di Malang, kami bisa menahan 1-1, salah satunya karena kami mematikan gerakannya," beber Banur di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Sabtu (7/12/2019).

"Selain itu, kami sudah menyiapkan strategi seperti apa untuk mengatasi Arema. Tiga poin yang akan sangat penting bagi PSIS Semarang demi meloloskan diri ancaman degradasi," jelas Banur.