Aji Santoso Pusing Berat, 2 Eksekutor Penalti Persebaya Mendadak Melempem

Dua pemain pilar Persebaya, David da Silva dan Makan Konate selama ini dikenal sebagai jagoan eksekusi tendangan penalti.

BolaCom | Ario YosiaDiterbitkan 16 Maret 2020, 21:50 WIB
Selebrasi striker David da Silva setelah menjebol gawang Arema dalam semifinal Piala Gubernur Jatim di Stadion Supriyadi, Blitar (18/2/2020). (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Berstatus runner-up musim lalu, Persebaya Surabaya mengawali Shopee Liga 1 2020 dengan langkah gontai. Tim Bajul Ijo gagal menang di dua laga kandang.

Bermain di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Persebaya ditahan imbang 1-1 oleh klub promosi Persik Kediri. Selanjutnya, mereka kalah 3-4 dari Persipura Jayapura. Pelatih Persebaya, Aji Santoso, jelas pusing dengan situasi ini.

Advertisement

Satu hal yang disorot nakhoda asal Malang itu adalah masalah eksekusi penalti. Persebaya sejatinya bisa memaksakan hasil imbang saat menghadapi Persipura, seandainya striker asing, David da Silva, bisa mengesekusi penalti dengan baik.

Itu adalah kali kedua secara beruntun Persebaya gagal mengonversi penalti menjadi gol. Sebelumnya Makan Konate juga gagal mengeksekusi penalti saat melawan Bhayangkara FC di fase penyisihan Piala Gubernur Jatim 2020.

Hal ini tak biasa terjadi karena Silva dan Konate dikenal sebagai jagoan eksekusi tendangan bebas dari titik putih.

"Kalau saja Silva bisa mencetak gol lewat penalti, situasi pertandingan melawan Persebaya akan beda. Sayang, kesempatan emas di depan mata gagal dimanfaatkan," kata Aji Santoso.

“Padahal di official training jelang pertandingan kami sudah melakukan latihan penalti,” sesal pelatih berusia 49 tahun ini.

”Kami sudah kehilangan lima poin dari dua laga awal. Kami akan segera cari gantinya,” tegas mantan pelatih PSIM Jogjakarta tersebut.

 

Video


Punya Waktu Memperbaiki Diri

Makan Konate dan David da Silva dalam sesi latihan Persebaya. (Bola.com/Gatot Susetyo)

Dari kekalahan saat bersua Persipura, Aji Santoso sudah mengantongi kekurangan anak asuhnya. Terutama di lini pertahanan karena kebobolan empat gol.

”Kami akan segera memperbaiki kelemahan-kelemahan. Ini masih pertandingan kedua, kompetisi masih panjang,” tutur Aji yang tetap punya keyakinan tim asuhannya bakal bangkit dari keterpurukan.

Pastinya, penundaan kompetisi Shopee Liga 1 2020 karena penyebaran virus Corona menguntungkan sang mentor untuk memperbaiki kelemahan Persebaya di masa libur singkat kompetisi. Pada Senin (16/3/2020) para pemain Persebaya menjalani latihan secara tertutup.

Sumber: Persebaya