OCA Sebut Penundaan Olimpiade 2020 Merupakan Keputusan yang Tepat

oleh Rizki Hidayat diperbarui 25 Mar 2020, 21:40 WIB
Presiden Olimpiade Tokyo 2020, Yoshiro Mori, menyaksikan dua atlet peraih tiga kali medali emas olimpiade Tadahiro Nomura dan Saori Yoshida menyalakan obor Olimpiade saat tiba dari Yunani di Pangkalan Udara Matsushima, Jepang, Jumat (20/3). (AFP/Philip Fong)

Bola.com, Jakarta - Direktur Umum Komite Olimpiade Asia (OCA), Husain Al-Musallam, mendukung keputusan penundaan Olimpiade 2020. Menurutnya, penundaan tersebut merupakan keputusan tepat, karena terkait kesehatan dan kesejahteraan orang banyak.

Olympiade Tokyo 2020 awalnya dijadwalkan berlangsung dari 24 Juli 2020 hingga 9 Agustus 2020. Namun, pesta olahraga empat tahunan tersebut terpaksa ditunda akibat penyeraban virus Corona yang semakin masif di seluruh dunia.

Advertisement

Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, mengumumkan jika Olimpiade 2020 ditunda hingga tahun depan pada Selasa (24/3/2020). Meski mundur, Jepang sebagai penyelenggara dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) sepakat mempertahankan nama event tetap Olimpiade Tokyo 2020.

"Dewan Olimpiade Asia ingin menyatakan dukungan penuh terhadap keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk menunda Olimpiade Tokyo 2020 hingga tahun depan," ujar Husain Al-Musallam.

"OCA menghargai ini pasti keputusan yang sangat sulit untuk dibuat, tetapi situasi yang memburuk dengan cepat di seluruh dunia karena COVID-19 telah menjadikan penundaan ini suatu keharusan."

"Kesehatan dan kesejahteraan atlet dan semua pemangku kepentingan Olimpiade harus menjadi prioritas utama," tuturnya dalam email yang diterima Bola.com.

Video

2 dari 2 halaman

Dukungan kepada Jepang

Medali Olimpiade Tokyo 2020 resmi diumumkan kepada publik saat seremoni untuk merayakan momen satu tahun jelang Olimpiade di Tokyo, Rabu (24/7/2019). Medali yang didesain Junichi Kawanishi itu berdiameter 85 mm dan dihiasi gambar dewi Yunani, Nike serta logo Olimpiade. (Behrouz MEHRI/AFP)

Husain Al-Musallam juga mengucapkan simpati akibat ditundanya Olimpiade 2020. Apalagi, Jepang telah mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin untuk menjadi tuan rumah Olimpiade ke-32.

Meski begitu, Husain yakin Jepang mampu bangkit dan memperlihatkan kapasitasnya sebagai tuan rumah yang luar biasa dari Olimpiade 2020.

"Pada saat ini, kami ingin menyampaikan simpati terdalam kepada Panitia Penyelenggara Tokyo 2020 untuk semua pekerjaan, perencanaan, dan persiapan yang telah mereka lakukan selama beberapa tahun," ucapnya.

"Hanya saja pandemi yang benar-benar tak terduga ini telah ikut campur tangan dan mengubah jalannya sejarah Olimpiade."

"Kita tahu Jepang akan pulih dari kemunduran ini dan menampilkan pertunjukan yang lebih besar untuk menandai kebersamaan umat manusia, setelah akhirnya mengalahkan virus ini," kata Husain Al-Musallam.