Kandang Singa Tutup, Tak Ada Aktivitas di Kantor Arema FC hingga Kompetisi Hidup Lagi

oleh Iwan Setiawan diperbarui 29 Mar 2020, 15:30 WIB
Suasana kantor manajemen Arema FC yang ditutup sementara hingga ada aktivitas kompetisi sepak bola lagi di Indonesia. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Manajemen Arema FC mengikuti imbauan dari pemerintah untuk melakukan social distancing atau physical distancing karna pandemi virus corona. Bukan hanya pemain yang dapat program latihan di rumah, karyawan manajemen kini juga bekerja dari rumah.

Itu sebabnya, kantor manajemen Arema FC di Jalan Mayjen Pandjaitan, Kota Malang tertutup rapat. Bagian depan kantor ada spanduk yang tertempel sekaligus jadi informasi dengan tulisan ‘sementara tutup, saling mendoakan dari rumah’.

Advertisement

Hanya ada satpam yang bertugas menjaga di pos depan kantor. Praktis hanya official store Arema yang kini masih beroperasi seperti biasa di samping kantor manajemen.

“Sudah sejak pekan lalu tidak ada aktivitas di kantor manajemen. Semua dilakukan dari rumah,” kata Media Officer Arema, Sudarmaji.

Selama tim Arema tidak menjalani latihan, memang tidak banyak hal yang dikerjakan manajemen di kantor. Selain itu, Akademi Arema FC juga meliburkan siswanya, sehingga tidak ada lagi orang tua yang membayar uang bulanan atau administrasi lainnya ke kantor manajemen. “Kantor selama tidak ada sepak bola masih tutup,” lanjutnya.

 

Video

2 dari 2 halaman

Bakal Tutup untuk Waktu yang Lama

Aremanita membeli tiket bundling di ticket box Kantor Manajemen Arema. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Jika melihat surat keputusan dari PSSI, kompetisi Shopee Liga 1 ditunda sampai 29 Mei. Jika pemerintah tidak melanjutkan status darurat COVID-19, kompetisi dimulai pada 1 Juli mendatang. Artinya, kantor manajemen Arema FC bakal tutup dalam durasi yang cukup lama. Bisa jadi 2 bulan atau lebih.

Sampai sekarang, manajemen belum bisa menentukan kapan pastinya aktivitas kantor normal kembali. Biasanya, bagian administrasi dan media officer yang paling sibuk beraktivitas. Sedangkan bagian ticketing baru sibuk menjelang pertandingan.

Biasanya, kantor Arema ramai dikunjungi Aremania jelang pertandingan karena ada loket untuk melayani pemesanan tiket. Tapi, tidak diketahui apakah manajemen tetap memberikan gaji untuk karyawan atau tidak selama penutupan kantor beberapa bulan ke depan. Yang sudah diterapkan adalah pembayaran gaji pemain, pelatih dan ofisial maksimal 25 persen selama kompetisi berhenti.