Memprioritaskan Kehidupan, Madura United Mendukung Pembatalan Shopee Liga 1 2020

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 29 Mar 2020, 16:00 WIB
Pemain Madura United tampak lesu setelah kalah 2-4 dari Persebaya Surabaya dalam laga terakhir Grup A Piala Gubernur Jatim 2020 di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Jumat (14/2/2020). (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Bangkalan - Nasib Shopee Liga 1 2020 masih menggantung. PSSI punya dua pilihan untuk menentukan kejelasan kompetisi kasta teratas Liga Indonesia tersebut. Kembali digelar setelah 1 Juli 2020 atau dibatalkan.

Jika Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit akibat Virus Corona tetap hanya berlaku hingga 29 Mei, maka Shopee Liga 1 dapat digulirkan pada 1 Juli 2020. Namun, apabila pemerintah memperpanjang tenggat waktu tersebut, kompetisi musim ini akan dibatalkan.

Advertisement

Madura United menjadi satu di antara sedikit peserta Shopee Liga 1 yang bersikap secara jelas. Tim berjulukan Laskar Sapeh Kerrab ini terang-terangan mendukung pembatalan kompetisi.

"Saya orang yang beraliran lebih baik kompetisi musim ini berhenti total," ujar Haruna Soemitro, Direktur Madura United.

"Buat kami di Madura United, sepak bola itu penghidupan bukan kehidupan. Kami sekarang fokusnya masih dengan kehidupan," jelas Haruna.

Video

2 dari 2 halaman

Subsidi Maret 2020 Belum Cair

Direksi baru PT Liga Indonesia Baru (LIB). (PSSI).

Haruna menambahkan, Madura United belum menerima subsidi Shopee Liga 1 untuk Maret 2020 daru PT Liga Indonesia Baru (LIB). Di awal musim, operator kompetisi tersebut berjanji akan mengguyur Rp5,2 miliar kepada setiap klub dengan dicicil.

Haruna tidak menjelaskan seberapa besar nominal yang seharusnya diterima Madura United pada bulan ini. Pria yang juga menduduki posisi sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut hanya bilang bahwa subsidi belum cair.

"Untuk subsidi Maret 2020 Madura United belum menerimanya dari PT LIB," kata Haruna, yang sempat lama menjabat sebagai manajer Laskar Sapeh Kerrab tersebut.