Kepala Tim Medis Inter Milan Sarankan Klub Serie A Tahan Keinginan Berlatih

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 09 Apr 2020, 19:00 WIB
Logo dan ilustrasi Inter Milan. (AFP/Giuseppe Cacace)

Bola.com, Milan - Kepala medis Inter Milan, Profesor Piero Volpi, menyarankan klub-klub Serie A untuk berpikir ulang dengan rencana kembali berlatih pada 4 Mei.

Volpi mengklaim, masih terlalu dini untuk memutuskan berlatih dalam waktu dekat, apalagi memutar kompetisi.

Advertisement

“Ini adalah keadaan darurat. Kami tidak dapat menetapkan tanggal sekarang dan kami harus memikirkannya," katanya kepada La Gazzetta dello Sport, dikutip dari Football Italia.

Wacana klub Serie A berlatih lagi muncul setelah ada penurunan kasus meninggal akibat COVID-19 di Italia pada beberapa hari terakhir.

“Mengenai rencana latihan 4 Mei. Kami harus mengevaluasi lagi dan melihat kondisi pada akhir April, apakah sudah benar-benar pulih atau belum," ucapnya.

“Kita berurusan dengan kesehatan, risikonya sangat besar, nyawa orang dipertaruhkan di sini. Dan dalam hal ini, tim Serie A yang harus bermain, ada 60 atau 70 keluarga yang harus dilindungi," tegasnya.

 

Video

2 dari 3 halaman

Kompetisi Masih Gelap

Suasana pertandingan Serie A antara Inter Milan dan Juventus di Allianz Stadium, Turin, Italia, Minggu (8/3/2020). Pertandingan yang dimenangkan Juventus 2-0 itu digelar tanpa penonton akibat kekhawatiran akan penyebaran virus corona (COVID-19). (Marco Alpozzi/LaPresse via AP)

Volpi menambahkan, klub harus memikirkan dengan matang karena pandemi virus corona sangat serius. Hingga Kamis (9/4/2020), ada 139.422 kasus di Italia dengan 17.669 kematian. Angka kematian ini tertinggi di dunia.

Volpi juga pemistis pertandingan lanjutan Serie A bisa dimainkan pada pertengahan Mei atau awal Juni. Ia memilih menunggu situasi membaik dan virus tersebut sudah benar-benar hlang.

3 dari 3 halaman

Terinfeksi

Volpi termasuk satu di antara pekerja sepak bola yang terinfeksi virus corona

"Saya sekarang lebih baik. Saya telah meninggalkan rumah sakit dan berada di rumah," katanya.

“Saya masih belum bisa mengatakan bahwa saya telah mengalahkan COVID-19. Setelah karantina 14 hari, saya akan menjalani dua tes lagi untuk melihat apakah saya sudah sembuh."

“Pada 27 Maret, saya dirawat di rumah sakit. Ini pengalaman yang tidak saya harapkan. Awalnya, kita cenderung meremehkan keadaan darurat yang masih kita hadapi."

 

Sumber: Football Italia