Mantan Bek Prancis Ini Diamkan Zidane 2 Tahun Setelah Insiden Kartu Merah Piala Dunia 2006

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 11 Apr 2020, 13:30 WIB
Pada Piala Dunia 2006, Zinedine Zidane pernah melakukan tindakan kontroversial dengan menyundul pemain Italia, Marco Materazzi, saat laga final Piala Dunia di Jerman. (AFP/John Macdougall)

Bola.com, Jakarta - Mantan bek Timnas Prancis, Willy Sagnol, mengungkap cerita terpendam seputar Piala Dunia 2006. Dia mengaku mendiamkan rekan setimnya saat itu, Zinedine Zidane, selama dua tahun setelah laga final Piala Dunia 2006 kontra Italia. 

Sagnol marah terhadap Zinedine Zidane gara-gara insiden kartu merah yang diterimanya. Zidane diganjar kartu merah setelah menanduk bek Timnas Italia, Marco Materazzi, di final. Italia akhirnya menjuarai Piala Dunia 2006 setelah memenangi adu penalti.  

Advertisement

"Setelah pertandingan, di ruang ganti Zidane minta maaf," kata Willy Sagnol kepada Radio Montecarlo, seperti dilansir Football Italia, Sabtu (11/4/2020). 

"Tapi saya tidak menerima permintaan maafnya. Saya tak ingin bicara kepadanya. Itu bukan saat yang tepat. Terlalu banyak kekecewaan," imbuh mantan pemain Bayern Munchen tersebut. 

Willy Sagnol merasa frustrasi berat dengan kekalahan menyesakkan Timnas Prancis itu. Dia melampiaskan kekecewaan dengan caranya sendiri. 

"Saya pergi ke kamar mandi dan mengisap 250 batang rokok dalam 10 menit. Saya (Sagnol dan Zinedine Zidane) tidak bicara selama dua tahun setelah itu," imbuh Sagnol. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Berbaikan

Asisten pelatih Bayern Munchen, Willy Sagnol. (AFP/Nicolas Tucat)

Perselisihan kedua pemain tersebut mereda seiring berjalannya waktu. Sagnol mengaku hubungannya dengan Zinedine Zidane sudah pulih. 

"Pada 2008 saya menikah. Istri saya bilang untuk mengundangnya. Saya meneleponnya dan kami menikmati snack bersama-sama pada pagi hari. Kami menikmati percakapan yang bagus," ungkap Sagnol.  

Insiden kartu merah Zinedine Zidane pada final Piala Dunia 2006 tersebut memang berimbas fatal bagi Timnas Prancis. Apalagi, saat itu Zidane merupakan bintang utama Les Bleus. 

Sumber: Football Italia