Kisah Patrice Evra dan Manchester United, Paling Suka Mengalahkan Arsenal

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 07 Mei 2020, 21:30 WIB
4. Patrice Evra - Pemain asal Prancis ini merupakan salah satu bek terbaik yang pernah dimiliki Manchester United. Tak hanya tangguh dalam bertahan, Evra juga aktif maju ke depan dan membantu Serangan. (Andrew Yates)

Bola.com, Jakarta - Mantan bek kiri Manchester United, Patrice Evra, mengungkapkan cerita yang disukainya ketika berseragam The Red Devils. Satu di antara cerita itu adalah bagaimana gembiranya ketika berhasil mengalahkan Arsenal.

Bicara mengenai rasa paling gembira ketika bisa mengalahkan tim lawan, Evra mengaku paling suka mengalahkan Arsenal. "Oh tentu saja Arsenal!" ujar Patrice Evra dengan begitu semangat saat ditanya oleh Sam Homewood dan Helen Evans dalam UTD Podcast.

Advertisement

Menurutnya, ketika mengalahkan tim lain seperti Manchester City atau Chelsea, rasanya berbeda dengan ketika menghadapi Arsenal.

"Begini filosofi saya. Menang melawan Manchester City itu cuma seperti menang melawan tetangga. Mereka berisik, kami menang, sudah," ujar Evra.

"Menang melawan Chelsea, itu seperti: kita akan menjuarai liga. Itu karena saya rasa Chelsea adalah satu-satunya tim yang mirip dengan kami. Yang saya maksud dalam hal karakter, latihan, kekuatan, dan kecepatan. Seperti itulah Chelsea," lanjut pemain yang memperkuat Manchester United pada 2006 hingga 2014 itu.

 

Video

2 dari 3 halaman

Arsenal

Mantan bek Manchester United, Patrice Evra, mengumumkan pensiun sebagai pesepakbola

Bicara khusus mengenai laga kontra Arsenal, Patrice Evra bahkan mengingat bagaimana The Red Devils baru saja merekrut Robin van Persie dari Arsenal. Dalam laga itu, Evra menegaskan kepada striker asal Belanda itu bahwa Manchester United pasti menang.

"Saya ingat ketika Van Persie bergabung dari Arsenal. Dia bilang: 'Ayo, Patrice, kau harus memotivasi semua orang, karena ini pertandingan penting'. Saya menjawab, 'Robin, tak perlu cemas, kita akan menang dengan mudah'. Benar, kami menang!" tegasnya.

"Anda ingat? Saya rasa itu setelah Liga Champions, saya melontarkan sebuah komentar setelah menang 3-1 di Emirates. Kami mencetak sebuah gol hebat lewat serangan balik Park Ji-sung, Rooney, dan Ronaldo. Setelah pertandingan, seorang jurnalis Prancis berkata: 'Oh, hasilnya tak menunjukkan filosofi pertandingan yang sebenarnya'."

"Saya berpikir: 'Serius? Saya justru merasa hari ini seperti 11 pria dewasa melawan 11 bayi'. Setelah itu, di surat kabar muncul berita seperti ini: Patrice menyebut Arsenal sekumpulan bayi!"

"Namun, itu cuma perasaan. Saya respek kepada klub ini. Itu cuma perasaan saya saat melawan mereka. Saya tahu kami akan menang. Pernah ada satu pemain, setelah 34 menit, dia bertanya 'Patrice, maukah bertukar kostum dengan saya saat jeda?' Waktu itu saya bicara dalam hati: 'Kami pasti menang'."

3 dari 3 halaman

Tentang Sir Alex Ferguson

Patrice Evra (kiri) dan manajer Sir Alex Ferguson (kanan) saat keduanya masih di Manchester United pada 2011. (AFP PHOTO / Mladen Antonov)

Selain itu, Patrice Evra masih mengingat pesan dari manajer Manchester United saat itu, Sir Alex Ferguson, sebelum menghadapi Arsenal dalam laga yang digelar pada Minggu. Sir Alex bicara agar para pemain The Red Devils tak merusak hari itu dengan kekalahan.

"Saya ingat dalam sebuah pertandingan kami menghadapi Arsenal. Laga itu digelar pada Minggu, cuacanya cerah dan Ferguson bicara selama 15 detik. Intinya, 'Ini Minggu dan sangat cerah di luar sana. Saya tidak mau kali merusak Minggu indah saya'. Waktu itu kami tahu kalau sampai ada yang salah oper atau melakukan kesalahan," ujar Patrice Evra.

"Anda tidak akan mau menjadi orang yang melakukan itu. Jangan merusak Minggunya dan itu sangat penting baginya," lanjut mantan bek sayap itu.

Sumber: manutd.com

Disadur dari: Bola.net (Gia Yuda Pradana, published 7/5/2020)

Berita Terkait