Kisah Riko Simanjuntak, Pernah Diremehkan karena Postur Kecil dan Ditolak Seleksi di PSM

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 18 Mei 2020, 05:00 WIB
1. Riko Simanjuntak - Gelandang berusia 28 tahun ini dipastikan akan memanjakan Marko Simic melalui umpan-umpannya dari sisi sayap kanan. Bahkan pada musim lalu, Simic cenderung hanya dilayani oleh Riko Simanjuntak. (Bola.com/Yoppy Renato)

Bola.com, Jakarta - Riko Simanjuntak tidak pernah minder dengan kondisi fisiknya. Postur tubuhnya hanya mencapai 158 cm. Namun, winger berusia 28 tahun tersebut memanfaatkan kekurangannya itu menjadi kelebihan.

Sebagai pemain bertubuh mungil, Riko Simanjuntak punya kecepatan di atas rata-rata. Berkat kemampuannya itu pula, pemain Persija Jakarta ini bisa sukses di level klub dan berhasil menembus Timnas Indonesia.

Advertisement

"Sempat ada keluarga, bilang seperti itu karena postur saya. Dibilang, saya hanya bermain sepak bola di kampung saja. Tapi buat saya, makin banyak yang meremehkan saya seperti itu, saya tidak dendam," ujar Riko dalam perbincangannya dengan Hamka Story 23 di YouTube.

"Saya menjadikannya motivasi tambahan, semangat, dan menunjukkan ke mereka bahwa saya bisa," imbuh mantan pemain PSMS Medan tersebut.

Saat menginjak bangku SMA, Riko telah berkeliling Sumatera Utara untuk bermain sepak bola antarkampung alias tarkam. Mulai dapat penghasilan sendiri, pemain asal Pematangsiantar ini mampu membiayai biaya sekolah.

"Karena waktu saya kelas 1 SMA, saya sudah membayar uang sekolah sendiri. Saya komitmen dengan orang tua dan tanggung jawab di sekolah. Namun, saya ingin sukses di sepak bola," tutur Riko Simanjuntak.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Ditolak Seleksi di PSM

Gelandang Persija Jakarta, Riko Simanjuntak, saat melawan Bali United pada laga Piala Indonesia 2019 di Stadion Wibawa Mukti, Minggu (5/5). Persija menang 1-0 atas Bali United. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

PSMS Medan menjadi klub profesional pertama Riko Simanjuntak pada 2012-2013. Setelah itu, pemain kelahiran 26 Januari 1992 itu mencoba peruntungan dengan mengikuti seleksi bersama PSM Makassar.

Selama tiga hari menjalani proses seleksi, Riko mengaku mampu tampil baik dan mengundang decak kagum pendukung PSM. Akan tetapi, manajemen tim berjulukan Pasukan Ramang itu memulangkannya dengan bahasa halus.

"Saat seleksi di PSM, saya ditanya, pemain sepak bola atau bukan? Saat seleksi, saya sering mencetak gol. Setiap baca berita, selalu ada nama saya yang difavoritkan," kata Riko.

"Saya makin optimistis mudah-mudahan rezekinya di sini. Selanjutnya, manajemen bilang ke saya bahwa seleksi saya sudah selesai. Mereka ingin mencari pemain di posisi lain. Begitu bahasanya. Tapi setelah itu, saya menjadi makin termotivasi," ucapnya.

Berita Terkait