Emre Can: Jadon Sancho Anak Baik, tapi Harus Lebih Disiplin

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 08 Jun 2020, 05:45 WIB
Jadon Sancho - Sancho lahir dari akademi Manchester City, ia memiliki pengalaman dengan gaya permainan sepak bola Inggris. Bintang muda Borussia Dortmund ini tampil sangat mengesankan di kompetisi Bundesliga musim ini. (AFP/Martin Meissner/pool)

Bola.com, Dortmund - Gelandang Borussia Dortmund, Emre Can, menyarankan rekan setimnya, Jadon Sancho, untuk lebih disiplin. Ia merasa Sancho akan membutuhkan sedikit bimbingan untuk menghadapi fase terbaru dalam kariernya.

Sancho menjadi satu di antara pemain muda yang memanaskan bursa transfer musim panas ini. Setelah tampil apik di Dortmund, pemain berusia 20 tahun ini menjadi bidikan utama Manchester United.

Advertisement

Namun, Sancho juga meninggalkan kesan buruk setelah melanggar peraturan pemerintah ketika potong rambut selama pandemi virus corona.

"Jadon membutuhkan sedikit bimbingan. Dia anak yang baik, juga di luar lapangan. Memang benar bahwa saya bergaul dengan baik dengannya," kata Emre Can kepada Sky Sports Jerman,

Jadon Sancho ketahuan potong rambut tanpa menggunakan masker. Foto-fotonya beredar di media sosial. Ia pun kena dari Bundesliga. Namun, ia justru menyindir dengan menyebut sanksi itu sebagai lelucon. 

"Dia hanya harus sedikit lebih pintar tentang hal-hal ini. Semua orang membutuhkan penata rambut. Dia harus tumbuh dewasa. Dia tidak mampu membuat kesalahan seperti itu di masa depan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Butuh Bimbingan

Pemain Borussia Dortmund, Emre Can, melakukan selebrasi usai membobol gawang Hertha Berlin pada laga Bundesliga di Stadion di Signal Iduna Park, Sabtu (6/6/2020). Borussia Dortmund menang 1-0 atas Hertha Berlin. (AP/Lars Baron)

Sebagai seniornya, Emre Can tak pernah lelah untuk memberi saran.

"Kami sebagai tim juga bertanggung jawab. Kami tidak terganggu olehnya. Kami tahu bahwa ia harus lebih disiplin dalam beberapa hal. Tetapi ia juga tahu itu," imbuhnya.

"Saya rasa dia tidak melakukan ini dengan sengaja untuk menciptakan polemik. Mungkin dia tidak menyadarinya, mungkin dia terlalu mempercayai banyak orang dalam beberapa hal. Dia membutuhkan orang untuk membimbingnya. Di situlah lingkungan sangat penting."

 

Sumber: Sky Sport Jerman via Sportsmole

Berita Terkait