Andrea Dovizioso: Pembalap Yamaha Riskan Alami Kendala Teknis, Marc Marquez Masih Bisa Jadi Juara Dunia MotoGP 2020

oleh Hendry Wibowo diperbarui 30 Jul 2020, 09:00 WIB
Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso (kanan), berselebrasi dengan Marc Marquez setelah balapan MotoGP Aragon, Minggu (22/9/2019). (AFP/Javier Soriano)

Bola.com, Jerez - Balapan MotoGP 2020 sudah berlangsung dua seri. Tapi sebagai juara bertahan, Marc Marquez sama sekali belum mengumpulkan poin.

Marc Marquez memang mengawali musim ini dengan buruk. Pada MotoGP Jerez, ia mengalami kecelakaan yang mengharuskannya menjalani operasi pada lengan kanan.

Advertisement

Akibat operasi itu juga, pembalap Repsol Honda tersebut harus absen balapan pada MotoGP Andalusia. Kini ia pun harus tertinggal 50 poin dari Fabio Quartararo.

Meskipun begitu, Andrea Dovizioso mengingatkan bahwa sosok Marquez masih bisa jadi juara dunia MotoGP 2020. Apalagi ia melihat, Yamaha sebagai motor terkuat saat ini menunjukkan punya kelemahan yaitu faktor mesin.

"Awalnya saya berpikir ia sudah tidak lagi bersaing jadi juara dunia. Tapi sekarang saya pikir ia masih punya peluang," kata Dovizioso.

"Utamanya karena kita harus melihat bagaimana Yamaha menangani kemungkinan masalah pada mesin. Tentu saja Quartararo punya 50 poin dan bisa cepat di semua trek. Tapi di MotoGP, apapun bisa terjadi," tambahnya.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Lihat Kondisi Marquez

Komposisi podium MotoGP Jerman 2016. Cal Crutchlow (kiri) dan Andrea Dovizioso kanan) mengapit juara Marc Marquez. (AFP/Robert Michael)

Hanya saja Andrea Dovizioso sadar kans juara dunia Marc Marquez sangat dipengaruhi bagaimana kondisi juara dunia MotoGP enam kali itu saat mengikuti seri ketiga musim 2020 di Sirkuit Brno, Republik Ceska.

"Kami harus melihat bagaimana kondisi Marc saat balapan di Brno. Apakah ia langsung bisa 100 persen atau punya kelemahan. Karena ini tentu perbedaan besar," ucap Dovizioso.

Menurutnya jika Marquez bisa langsung kompetitif, maka kans jadi juara dunia bisa hidup lagi. Apalagi Dovizioso mengenal lawannya itu sebagai sosok pembalap yang begitu minimal melakukan kesalahan.

Sumber: Tuttomotoriweb