Jadi Korban Rasialisme, Eks Bintang Liga Spanyol Neymar Dapat Dukungan dari PSG

oleh Rizki Hidayat diperbarui 15 Sep 2020, 17:00 WIB
Penyerang Paris Saint-Germain, Neymar, mendapatkan kartu merah saat bersua Marseille pada laga pekan ketiga Ligue 1 di Parc des Princes, Senin (14/9/2020) dini hari WIB. (AP Photo/Michel Euler)

Bola.com, Paris - Bintang Paris Saint-Germain, Neymar, mengaku mendapat ejekan rasialisme dari bek Marseille, Alvaro Gonzalez. Berbagai dukungan diberikan kepada Neymar, termasuk yang berasal dari PSG.

Striker Timnas Brasil itu merupakan satu dari tiga pemain PSG yang diganjar kartu merah ketika bersua Marseille pada laga pekan ketiga Ligue 1, di Parc des Princes, Senin (14/9/2020) dini hari WIB.

Advertisement

Neymar diusir keluar lapangan oleh wasit Jerome Brisard, karena terbukti memukul kepala bek Marseille, Alvaro Gonzalez, ketika terjadi keributan antarpemain pada akhir pertandingan.

Pemain berusia 28 tahun itu merasa kesal karena sepanjang laga, Gonzalez kerap memanggilnya dengan sebutan monyet. Namun, tudingan tersebut tegas dibantah oleh Alvaro Gonzalez, dan menyebut Neymar tak bisa menerima kekalahan.

Permasalahan kedua pemain tersebut mendapat perhatian dari Komisi Disiplin Ligue de Football Professionnel (LFP). Penyelidikan akan dilakukan untuk menuntaskan dugaan aksi rasialisme yang dilakukan Gonzalez kepada Neymar.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Dukungan dari PSG

Neymar berdebat dengan Alvaro Marseille, kiri, selama pertandingan antara Paris Saint-Germain dan Marseille di Parc des Princes di Paris, Prancis, Minggu, 13 September 2020. (AP Photo / Michel Euler)

Paris Saint-Germain memberikan dukungan penuh kepada Neymar. Bagi Les Parisiens, aksi rasialisme tidak dapat diterima di sepak bola atau pun masyarakat secara keseluruhan.

"Paris Saint-Germain sangat mendukung Neymar yang dilaporkan menjadi sasaran pelecehan rasialisme oleh pemain lawan," bunyi pernyataan resmi PSG.

"Klub menyatakan kembali tidak ada tempat untuk rasisme di masyarakat, dalam sepak bola, atau dalam hidup kita, dan meminta semua orang untuk berbicara menentang semua bentuk rasisme di seluruh dunia," lanjut pernyataan tersebut.

"Selama lebih dari 15 tahun klub telah berkomitmen kuat untuk memerangi segala bentuk diskriminasi bersama mitranya SOS Rasisme, Licra, dan Sportitude. PSG menanti Komisi Disiplin LFP untuk menyelidiki dan memastikan fakta, dan klub tetap siap membantu LFP untuk bantuan yang diperlukan."

Sumber: Paris Saint-Germain

Berita Terkait