Liga Inggris: Tega Enggak Tega, Lampard Harus Pinggirkan Kepa Arrizabalaga

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 16 Sep 2020, 14:00 WIB
Kiper Chelsea Kepa Arrizabalaga melakukan penyelamatan saat menghadapi Aston Villa dalam lanjutan Liga Inggris di Villa Park Stadium, Birmingham, Inggris, Minggu (21/6/2020). Chelsea menaklukkan Aston Villa 2-1. (Molly Darlington/Pool via AP)

Bola.com, London - Kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga kembali mendapat sorotan. Meski timnya menang pada laga perdana Liga Inggris, Kepa kebobolan.

Dalam duel kontra Brighton, Selasa (15/9/2020), Chelsea menang 3-1. Legenda Manchester United yang juga pundit, Gary Neville menyarankan Frank Lampard untuk bersikap tegas pada kiper yang memecahkan rekor transfer dunia itu.

Advertisement

"Penjaga gawang, jelas, Anda tidak bisa membiarkan gol itu masuk," kata Lampard dalam perbincangan ketika laga Chelsea versus Brighton.

Lampard mengamini pendapat pundit lain, Jammie Carragher yang menyebut Chelsea akan sulit juara apabila Kepa masih di bawah mistar gawang mereka.

"Kami berusaha untuk tidak terlalu kritis terhadapnya. Chelsea berbicara tentang memenangkan liga, tetapi sama sekali tidak ada peluang jika Anda kebobolan gol seperti ini," kata Neville.

"Ini akan menimbulkan masalah yang nyata. Gol ini berada di bawah lengannya. Ini bukan tembakan yang bagus. Tidak banyak tenaga.

"Dia melihatnya dari jauh. Saya tidak tahu apa yang terjadi. Kebobolan gol dari luar kotak penalti. Itu adalah cerita yang menyedihkan bagi seorang penjaga gawang seharga 70 juta pounds," kata Neville.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Teori dan Statistik

2. Kepa Arrizabalaga (80 Juta Euro) - Kiper asal Spanyol ini menjadi pengganti Thibaut Courtois yang hengkang dari Chelsea ke Real Madrid. Kepa Arrizabalaga dilabuhkan Chelsea dari Athletic Bilbao pada 2018 dengan transfer seharga 80 juta euro. (AFP/Rui Vieira/pool)

Mantan kiper Chelsea, Robert Green mengutarakan sebuah teori mengapa performa Kepa Arrizabalaga tidak kunjung membaik hingga saat ini.

Ia menilai sang kiper terlalu kelelahan dan juga terbebani nilai transfernya sehingga performanya tidak kunjung stabil.

"Kepa sangat bagus dalam memainkan kakinya. Namun saya rasa normal jika performanya menurun karena ia terlalu banyak bermain di musim lalu," kata Green kepada talkSPORT.

"Ia juga terbebani dengan label harganya, sehingga banyak yang mengira kemampuannya hanya segitu. Saya rasa seorang kiper masih bisa berkembang saat usianya sudah menginjak 25 tahun dan saya rasa Kepa juga bisa lebih baik lagi," ujarnya.

 

Statistik Kepa di Chelsea:

2019/2020 (Liga Inggris, Liga Champions, UEFA Super Cup, dan Piala FA)

Main: 41

Kebobolan: 58

Cleansheet: 10

Menit bermain: 3.720

 

2018/2019 (Liga Inggris, Liga Europa, EFL Cup, Piala FA)

Main: 54

Kebobolan: 51

Cleansheet: 23

Menit bermain: 4.920

 

 

Sumber: Sportsmole, Transfermarkt

 

Berita Terkait