Liga Italia: Inter, Roma, Juventus dan Lazio Kini Meniru Gaya Bermain Atalanta

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 10 Okt 2020, 19:30 WIB
2. Atalanta - Atalanta merupakan salah satu tim kuda hitam di Liga Champions musim ini. Anak asuh Gian Piero Gasperini mampu menjinakkan Valencia yang berstatus sebagai juara Grup H pada babak 16 besar dengan kemenangan telak agregat 8-4. (AFP/Miguel Medina)

Bola.com, Bergamo - Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, mengklaim bahwa pertahanan tiga bek yang diusungnya menjadi tren di Liga Italia Serie A. Tim-tim seperti Inter, Roma, Juventus, dan Lazio kini meniru gaya bermain klub berjulukan La Dea tersebut.

Musim lalu, Atalanta tampil menggebrak panggung Liga Champions. Hasilnya, Papu Gomez dkk. berhasil menembus babak perempat final.

Advertisement

"Saat pemusatan latihan, saya melakukan perubahan di Atalanta, mengenalkan beberapa pemain muda. Pagi itu sungguh sulit buat saya meracik formula yang tepat," kata Gasperini.

Gasperini mengaku pada 2011, ia nyaris bergabung ke Atalanta. Alih-alih, pelatih berambut putih itu malah melatih Inter Milan. Di sana, ia mulai menggunakan formasi tiga bek.

"Di Inter saya mencoba menerapkan formasi tiga bek, pola yang sebetulnya sudah akrab buat tim-tim Serie A dulu kala. Sekarang dicoba lagi. Inter, Roma, Lazio, dan Juventus menggunakan formasi itu," katanya lagi.

"Saya yakin itulah cara terbaik untuk memulai serangan dari belakang. Hasilnya tidak menipu saya," ujar pelatih yang sukses membawa Atalanta ke Liga Champions lagi musim 2020/2021.

 

Video

2 dari 2 halaman

Para Pemain Paling Berperan

Pemain Atalanta, Alejandro Gomez, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Lazio pada laga Liga Italia di Stadion Olimpico, Roma, Rabu (30/9/2020). Atalanta menang dengan skor 4-1. (Alfredo Falcone/LaPresse via AP)

Meski terbilang ampuh memberikan perubahan signifikan buat Atalanta, Gasperini memilih merendah. Ia menilai pemain di lapangan lah yang seharusnya mendapat pujian.

"Saya harus berterima kasih kepada para pemain yang benar-benar menuntaskan dan menampilkan apa yang saya mau. Banyak orang berkata Atalanta hanya berlari-lari saja tanpa arah. Tapi 98 gol dalam semusim membuktikan kalau kami bisa menjawab keraguan mereka."

Sumber: Football Italia

Berita Terkait