Andrea Dovizioso Menyerah Meski Secara Matematis Masih Bisa Jadi Juara Dunia MotoGP 2020

oleh Hendry Wibowo diperbarui 26 Okt 2020, 19:15 WIB
Andrea Dovizioso saat terjatuh pada balapan MotoGP Catalunya, Minggu (27/9/2020). (AP Photo/Joan Monfort)

Bola.com, Alcaniz - Usai balapan MotoGP Teruel, Minggu (26/10/2020), Andrea Dovizioso yang hanya finis 13 harus turun ke posisi lima klasemen pembalap musim 2020.

Alhasil menuju tiga balapan terakhir, pembalap Ducati itu tertinggal 28 poin dari pimpinan klasemen yang diisi pembalap Suzuki, Joan Mir. Meski turun posisi, secara matematis, Andrea Dovizioso masih punya peluang untuk bersaing jadi juara dunia MotoGP 2020.

Advertisement

Tapi setelah balapan MotoGP Teruel di Sirkuit Motorland Aragon, Spanyol, Andrea Dovizioso justru kibarkan bendera putih. Dia menilai tak punya senjata untuk bersaing dengan Joan Mir dan kawan-kawan di papan atas klasemen.

“Saya pikir saat ini peluang kami hampir nol. Dengan kecepatan yang kami miliki sekarang, kami tidak bisa bertarung," kata runner-up MotoGP tiga musim terakhir itu.

"Dari sudut pandang tertentu ini adalah situasi yang buruk karena Anda merasa tidak memiliki senjata untuk dimainkan dan ini adalah kenyataan," lanjutnya.

Oleh karena itulah, Andrea Dovizioso mengaku tak tahu harus pasang target apa pada seri 12 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, 8 November nanti.

"Kami tidak tahu apa yang bisa terjadi di Valencia, tapi kami tidak akan pergi ke sana untuk mengatakan bahwa kami akan berusaha sampai akhir karena itu bukan realitanya," Andrea Dovizioso menerangkan.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Menepi Sejenak

Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso pada balapan MotoGP Styria. (Joe Klamar / AFP)

Andrea Doviziozo pun bakal memanfaakan periode jeda selama satu pekan sebelum balapan di Valencia untuk menepi sejenak dan menjauh dari perasaan buruk yang ia alami pada dua balapan berturut-turut di Aragon.

"Bagaimanapun kami harus mencoba untuk tetap tenang, saya pikir bagus bahwa ada waktu seminggu untuk tinggal di rumah karena kami harus menjauh dari perasaan buruk ini," Andrea Dovizioso menerangkan.

"Kemudian kita akan lihat apa yang akan terjadi. Karena kita akan bertemu lagi di bulan November pada dua trek (Valencia dan Portimao) di mana apapun bisa terjadi," lanjutnya.

Pada MotoGP Teruel, semua pembalap Ducati memang kesulitan. Hasil terbaik diraih Johann Zarco di urutan lima. Sementara rekan setim Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci terpuruk di posisi 10.

 

Sumber: Tuttomotoriweb

Berita Terkait