Curhat Achmad Hisyam Tolle: Menyesal Jadi Pemain Brutal, Butuh Pemasukan dari Sepak Bola

oleh Abdi Satria diperbarui 13 Nov 2020, 05:00 WIB
Pemain PSIM Yogyakarta, Achmad Hisyam Tolle (kiri) bersalaman dengan wartawan Goal Indonesia, Budi Cahyono di bilangan Seturan, Sleman, Kamis (24/10/2019). (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Bola.com, Makassar - Mantan pemain PSM Makassar, Achmad Hisyam Tolle mencurahkan isi hatinya ketika menjalani hukuman dari Komdis PSSI.

Tolle mengaku senang bisa bergabung dengan tim amatir, Pagolona Sulawesi. Diketahui, sejumlah pesepak bola di Makassar membentuk tim amatir guna mengisi waktu saat Shopee Liga 1 2020 vakum. Rencananya, kompetisi akan diputar pada awal 2021.

Advertisement

Tolle dijatuhi hukuman larangan bermain sepak bola selama lima tahun. Pemain yang musim lalu memperkuat PSIM Yogyakarta di Liga 2 ini praktis tak mendapat kesempatan bertanding meski levelnya hanya turnamen antarkampung.

"Situasi yang saya alami saat ini sangat berat. Saya beruntung memiliki teman-teman yang masih peduli," ujar Tolle yang masih berusia 26 tahun ini.

Tolle berharap hukuman yang didapatnya bisa dikurangi.

"Saya betul-betul menyesal. Sebagai pemain, pendapatan saya hanya dari sepak bola. Saat ini, pemasukan praktis tak ada karena sanksi itu," papar Achmad Hisyam Tolle.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Pelanggaran Keras dan Kekerasan terhadap Jurnalis

Jurnalis dari Goal Indonesia, Budi Cahyono (kiri) saat menunjukkan bukti foto intimidasi oleh pemain PSIM Yogyakarta, Achmad Hisyam Tolle di Mapolda DIY, Rabu (23/10/2019). (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Achmad Hisyam Tolle dijatuhi sanksi larangan bermain sepak bola selama lima tahun oleh Komite Disiplin PSSI. Ia dinilai melakukan pelanggaran brutal dan tak etis.

Selain melakukan tendangan kungfu kepada pemain Persis Solo dalam laga PSIM vs Persis di laga Liga 2 musim 2019, Tolle juga mengintimidasi seorang fotografer dan memaksa foto-foto aksi brutalnya dihapus.

Berita Terkait