Liga Spanyol: Ronald Koeman Murka Barcelona Kebobolan pada Menit Akhir

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 22 Nov 2020, 15:45 WIB
Pelatih Barcelona, Ronald Koeman tertunduk lesu saat La Blaugrana dikalahkan Getafe dengan skor 0-1 pada laga lanjutan Liga Spanyol, Minggu (18/10/2020) dini hari WIB. (GABRIEL BOUYS / AFP)

Bola.com, Madrid - Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, tak bisa menerima kekalahan 0-1 yang dialami timnya dari Atletico Madrid pada laga pekan ke-10 La Liga 2020-2021, Minggu (22/11/2020) dini hari WIB. Koeman menilai Barcelona tidak layak kebobolan pada menit akhir pertandingan.

Barcelona mengawali pertandingan dengan baik pada awal babak pertama. Namun, menjelang akhir babak pertama mereka justru kebobolan.

Advertisement

Atletico Madrid mencetak gol melalui Yannick Carrasco pada menit ke-45+3'. Pada babak kedua, Barcelona mendapatkan sejumlah peluang, namun tetap gagal mencetak gol penyeimbang.

"Kami tidak boleh kebobolan seperti itu. Gol itu terjadi karena kesalahan sendiri. Anda tidak boleh kehilangan bola seperti itu dan kebobolan pada akhir babak," kata Koeman seperti dikutip Reuters, Minggu (22/11/2020).

"Selalu sulit untuk menciptakan banyak peluang melawan Atletico. Akan tetapi, ketika Anda kehilangan bola saat melawan mereka, Anda harus melakukan yang lebih baik daripada itu," tegas Koeman.

Kekalahan ini membuat Barcelona tak beranjak dari peringkat ke-10 klasemen sementara dengan raihan 11 poin. Klub asal Catalan itu tertinggal sembilan poin dari Real Sociedad dan Atletico Madrid yang berada di puncak klasemen sementara.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Laju Terburuk

Penyerang Barcelona, Lionel Messi, tertunduk lesu setelah timnya menyerah 0-1 dari Atletico Madrid. (AFP/Gabriel Bouys)

Kekalahan dari Atletico Madrid membuat Barcelona mencatatkan laju terburuk pada awal musim La Liga pertama sejak 1991. Serupa dengan situasi saat ini, Barcelona ketika hanya mengumpulkan 11 poin dari delapan pertandingan yang dimainkan.

Namun, Barcelona pada akhirnya mampu menjuarai La Liga 1991-1992. Berkaca pada hal itu, Barcelona tak perlu khawatir karena perjalanan musim ini masih sangat panjang.

Apalagi Barcelona memiliki dua laga sisa yang belum dimainkan. Laga-laga itu bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki peringkat sekaligus bersaing dalam perburuan gelar.

Sumber: Reuters

Berita Terkait