Kisah Mundari Karya Kelabakan Mengawal Diego Maradona: Muka Pemain Argentina Hampir Mirip

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 26 Nov 2020, 16:45 WIB
1. Diego Maradona (Striker) – Legenda Argentina ini dinyatakan positif menggunakan kokain pada tahun 1991. Akibat ulahnya, si pemilik gol tangan Tuhan itu dijatuhi hukuman larangan aktif di dunia sepak bola selama 15 bulan. (AFP/Sven Nackstrand)

Bola.com, Jakarta - Sejak jauh-jauh hari, Mundari Karya telah mendapatkan instruksi untuk mengawal Diego Maradona di Piala Dunia U-20 1979 Jepang. Saat praktiknya, bek Timnas Indonesia U-20 kala itu tidak sanggup menghentikan sang legenda sepak bola dunia yang pada saat itu sudah dianggap sebagai wonderkid.

"Memang waktu itu saya ditugaskan untuk menjaga Diego Maradona. Selama pertandingan, saya mencoba menghentikan pergerakan dia," kata Mundari ketika dihubungi Bola.com, Kamis (26/11/2020).

Advertisement

"Kalau bicara kualitas, sulit untuk menjaga Diego Maradona. Tapi memang ada cerita lucu waktu itu," imbuh manajer Barito Putera tersebut.

Mundari kelabakan menjaga Diego Maradona lantaran perawakannya dianggap mirip dengan dua pemain Argentina lainnya, Ramon Diaz dan Juan Barbas. Karena itu, pria berusia 60 tahun itu kerap terkecoh dan hilang fokus.

"Terus terang, antara Diego Maradona, Juan Barbas, dan Ramon Diaz serta pemain Argentina yang lain, wajahnya hampir sama seperti Maradona. Jadi saya agak kesulitan karena hal itu," jelas Mundari.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Latihan Tambahan untuk Menjaga Diego Maradona

Diego Maradona saat menghadapi Timnas Indonesia U-20 pada Piala Dunia U-20 1979. (Bola.com/Permana Kusumadijaya)

Sebelum berangkat ke Jepang, Mundari Karya melahap latihan tambahan dengan tujuan untuk dapat mengimbangi Diego Maradona. Namun, kehebatan mantan pemain Napoli tersebut tetap tidak bisa dibendung.

"Dari awal persiapan saya juga sudah diarahkan untuk menjaga Diego Maradona. Karena waktu aktif bermain, saya pemain yang disiplin menjaga pemain," kata Mundari, yang berposisi sebagai bek tersebut.

"Saya tentu bangga. Apalagi waktu itu ada latihan khusus menghentikan Diego Maradona. Seperti saat Shin Tae-yong melatih Timnas Indonesia saat ini. Setelah rekan-rekan saya selesai latihan, saya menjalani latihan tambahan," ucapnya.