Ferry Paulus: 7 Pemain Persija Diincar Tim Luar Negeri

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 28 Nov 2020, 17:30 WIB
Penyerang Persija Jakarta, Osvaldo Haay, melakukan selebrasi usai membobol gawang Borneo FC pada laga Shopee Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Minggu, (1/3/2020). Persija menang 3-2 atas Borneo FC. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Direktur Olahraga Persija Jakarta, Ferry Paulus mengatakan, sedikitnya tujuh pemain timnya menjadi bidikan dari tim luar negeri, terutama Asia Tenggara (ASEAN). Pihaknya juga telah menerima tawaran resmi untuk para pemainnya.

"Lebih dari 6-7 pemain kami yang dilirik. Juga sudah ada penawaran dari beberapa klub," kata Ferry Paulus.

Advertisement

"Semua berpulang kepada pemain. Yang penting, harmonisasi dan kebersamaan tetap apa," imbuh pria asal Manado tersebut.

Beberapa pemain Persija Jakarta, di antaranya Riko Simanjuntak, Marc Klok, Evan Dimas, dan Ryuji Utomo terus dikait-kaitkan dengan kepindahan ke luar negeri. Mengingat, kompetisi di Indonesia belum jelas.

"Untuk para pemain yang masih ada kontrak, mungkin hanya akan kami pinjamkan," imbuh Ferry Paulus.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Persija Tidak Yakin

Pemain Persija Jakarta merayakan gol yang dicetak oleh Evan Dimas, ke gawang Borneo FC pada laga Shopee Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Minggu, (1/3/2020). Persija menang 3-2 atas Borneo FC. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Ferry Paulus menambahkan, pihaknya kurang yakin Shopee Liga 1 bisa dilanjutkan pada Februari 2021. Maka dari itu, tim ibu kota disebutnya memilih realistis dan membuka kemungkinan untuk melepas para pemainnya dengan status pinjaman.

"Sebetulnya yang diharapkan para pemain tentu kepastian dari kompetisi. Persija Jakarta belum merasa yakin pada Februari 2021 bisa dilanjutkan atau tidak," tutur Ferry Paulus.

"Sehingga kami harus realistis menghadapi kesulitan ini. Kami sebenarnya ingin semuanya win-win solution. Dari sisi kebutuhan, kami berharap pemain tidak ke mana-mana. Tapi pemain juga manusia. Jadi mereka juga butuh pemasukan finansial, sehingga kita memberi kebebasan. Pasti kami akan mengizinkan," terangnya.

Berita Terkait