Liga Italia: Kalah dari Inter Milan, Andrea Pirlo Tegaskan Target Juventus Tetap Pertahankan Scudetto

oleh Hendry Wibowo diperbarui 18 Jan 2021, 10:00 WIB
Pelatih Juventus, Andrea Pirlo menyaksikan pemainnya bertanding melawan Inter Milan pada pertandingan lanjutan Liga Serie A Italia di stadion San Siro di Milan, Senin (18/1/2021). Inter kini mengumpulkan 40 poin dari 18 laga, sama dengan jumlah poin Milan. (AFP/Miguel Medina)

Bola.com, Jakarta - Juventus tersandung. Berstatus juara bertahan, anak asuh Andrea Pirlo harus menyerah dengan skor 0-2 saat bertemu Inter Milan dalam laga bertajuk Derby d'Italia, Senin (18/01/2021) dini hari WIB.

Akibat kekalahan ini, Juventus berada di posisi lima klasemen dengan torehan 33 poin atau berselisih tujuh poin dari AC Milan sebagai pimpinan klasemen. Tapi I Bianconeri punya satu tabungan pertandingan melawan Napoli.

Advertisement

Usai laga kontra Inter Milan, Andrea Pirlo pun ditanya apakah target tim tetap memertahankan scudetto musim ini. Dia menjawab Juventus sama sekali belum mengubah target.

“Ambisi kami tetap sama. Ini adalah kesalahan melawan lawan yang kuat, hal-hal ini terjadi, tetapi yang membuat saya kecewa adalah sikap tim," kata Andrea Pirlo.

"Tim seperti Juventus harus datang ke sini dengan kepercayaan diri dan ambisi tertentu, keinginan untuk mengambil inisiatif dan mengarahkan permainan ke arah tertentu, tetapi kami terlalu malu-malu," lanjutnya.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Sudah Salah Sejak Awal

Penyerang Juventus, Cristiano Ronaldo membawa bola dari kejaran gelandang Inter Milan, Nicolo Barella pada pertandingan lanjutan Liga Serie A Italia di stadion San Siro di Milan, Senin (18/1/2021). Dengan kemenangan ini, Inter menempel AC Milan di puncak klasemen. (AFP/Miguel Medina)

Andrea Pirlo memang menyayangkan sikap para pemain Juventus ketika bersua Inter Milan di Giuseppe Meazza. Dia bahkan menyebut Juventus sudah salah sejak memulai pertandingan.

"Kami memiliki sikap yang salah sejak awal dan ketika Anda tidak memiliki tekad untuk memenangkan duel, itu menjadi sulit,” kata Pirlo.

"Kami tidak benar-benar melangkah ke lapangan. Kami jadi pemalu, takut dengan permainan menyerang Inter, jadi dalam pikiran kami hanya fokus pada pertahanan dan bahkan tidak terlalu agresif dengan itu."

"Kami membiarkan Inter mengambil inisiatif dan mereka menjadi mesin penghancur dalam situasi seperti itu," tambahnya.

 

Sumber: Football Italia

Berita Terkait