Liga Inggris: Ikutan Melow, Pep Guardiola Ingin Ajak Frank Lampard Makan di Restoran

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 26 Jan 2021, 10:30 WIB
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memberikan arahan kepada pemainnya saat menghadapi Aston Villa pada laga lanjutan Liga Inggris di Etihad Stadium, Kamis (21/1/2021) dini hari WIB. Manchester City menang 2-0 atas Aston Villa. (AFP/Martin Rickett/pool)

Bola.com, Jakarta - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengungkapkan rasa simpatinya kepada Frank Lampard yang dipecat oleh Chelsea. Ia ingin mengajak koleganya itu makan di restoran jika status lockdown sudah ditarik pemerintah Inggris.

Frank Lampard dipecat Chelsea setelah 18 bulan menjabat sebagai manajer. Hasil buruk dalam beberapa pertandingan terakhir membuat Roman Abramovich kehilangan kesabaran.

Advertisement

Seraya nyinyir, Pep Guardiola menegaskan bahwa tidak ada yang namanya proyek terkait kepelatihan yang sering didengungkan manajemen klub. Yang benar adalah menang dan menang.

"Untuk semua manajer, Anda harus menang," kata Pep Guardiola dilansir dari ESPN.

"Orang-orang bilang proyek ini dan itu, sungguh itu tidak ada! Adanya ya Anda menang Anda aman, Anda kalah Anda dipecat," katanya lagi.

Di tengah pernyataannya itu, Pep Guardiola tetap menunjukkan simpatinya buat Frank Lampard. Ia berharap bisa bertemu dengan alumni akademi West Ham United itu dan makan bareng di restoran.

"Saya menghormati apapun keputusan Chelsea, tapi saya harap bisa bertemu dengan Frank Lampard, mengajaknya makan di restoran saat lockdown telah berakhir," kata Pep Guardiola melanjutkan.

Video

2 dari 2 halaman

Kesabaran adalah Kunci

Pelatih Chelsea, Frank Lampard menutupi wajahnya selama pertandingan melawan Aston Villa pada lanjutan Liga Inggris di Stamford Bridge, London, Selasa (29/12/2020). Chelsea dipaksa bermain imbang atas Aston Villa 1-1. (Catherine Ivill/Pool via AP)

Guardiola finis ketiga pada musim pertamanya di Inggris sebelum memenangkan enam trofi utama, termasuk gelar Liga Inggris berturut-turut pada 2018 dan 2019. Dia mengatakan bahwa kesabaran dengan seorang manajer adalah kuncinya.

"Semua manajer membutuhkannya (kesabaran) tapi saya tidak mau nge-judge keputusan Chelsea," tambahnya. "Saya menghormati keputusan itu, harus seperti itu. Kami hanya berusaha menang sebanyak mungkin. Setiap manajer butuh waktu untuk melakukan apa yang Anda yakini."

"Sulit untuk membicarakan proyek. Dalam satu bulan Anda bisa menjatuhkan semua yang telah Anda bangun karena lawan bagus, ketika itu terjadi selalu ada risiko."

Sumber: ESPN

Berita Terkait