Bek PSIS Menyerukan agar Liga 1 2021 Segera Bergulir dan Menerapkan Sistem Degradasi

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 26 Jan 2021, 13:45 WIB
Bek PSIS, Rio Saputro, saat menghadapi Persib di Stadion Moch Soebroto, Magelang (21/7/2019). (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Bola.com, Semarang - Seluruh pesepak bola di Tanah Air tengah menunggu langkah konkret dari PSSI untuk segera menggulirkan kompetisi musim 2021. Bahkan dalam penantian tersebut, wacana ada atau tidaknya sistem degradasi di Liga 1 2021 juga menjadi pembahasan.

PSSI terus berkoordinasi dengan Pemerintah untuk bisa mendapatkan lampu hijau melaksanakan roda kompetisi sepak bola Indonesia di tengah pandemi COVID-19 yang belum surut.

Advertisement

Selain itu, PSSI perlu menentukan regulasi dalam kompetisi nanti, termasuk gagasan sistem degradasi yang sempat menjadi pembahasan, di mana beberapa klub mengusulkan rencana menghapus sistem degradasi dalam lanjutan Shopee Liga 1 2020 yang akhirnya dibatalkan, berlanjut ke musim 2021.

Namun, bek PSIS Semarang, Rio Saputro, memilih untuk sependapat dengan pihak yang mengusulkan agar sistem promosi dan degradasi diterapkan di kompetisi 2021. Menurutnya, kompetisi tanpa degradasi hanya untuk situasi force majeure seperti yang terjadi pada 2020.

"Kompetisi tanpa degradasi akan menjadi kurang greget menurut saya, bahkan bisa menjadi lelucon. Pesepak bola tentu memiliki target untuk dirinya sendiri," ujar Rio Saputro.

"Musim baru tentu menjadi tantangan baru. Kalau ada degradasi, tentu motivasi untuk menang dan membawa tim agar lebih baik akan ada dalam setiap pertandingan," ujar pemain PSIS Semarang yang juga jebolan tim PON Jawa Tengah itu.

 

Video

2 dari 2 halaman

Bergulir Secepatnya

Duel antara Hari Nur Yulianto dengan Rio Saputro dalam sesi latihan rutin PSIS Semarang di Stadion Citarum, Semarang, Kamis (17/9/2020). (Dok PSIS Semarang)

Seperti halnya rekan-rekan seprofesi di lapangan hijau lainnya, Rio saputro meminta agar PSSI dan PT LIB menyusun dan mematangkan jadwal kompetisi 2021 secepat mungkin.

Terlalu lama tidak beraktivitas sejak kompetisi dihentikan pada Maret 2020 membuat pemain PSIS Semarang ini begitu gatal untuk bisa kembali ke lapangan hijau.

Motivasi tambahan pun dirasakannya setelah PSIS mendapatkan izin bermain di Stadion Jatidiri.

"Kami sudah jenuh menunggu kepastian yang tidak jelas. Segera, lebih cepat lebih baik. Saya rasa semua pemain Liga 1 juga ingin agar kompetisi digelar lebih cepat," ujarnya.

 

Berita Terkait