FOTO: 7 Pemain di Eropa dengan Style Kaos Kaki Panjang Melebihi Lutut, termasuk Neymar dan Thierry Henry

oleh Hendriyan diperbarui 29 Jan 2021, 15:24 WIB
Penggunaan kaos kaki adalah salah satu perlengkapan yang diwajibkan bagi setiap pesepakbola yang berlaga. Dapat juga dijadikan ciri khas jika dipakai di luar standar yang diatur. Seperti 7 pemain di Eropa ini yang memilih penggunaannya melebihi lutut. (Kolase Foto AFP)
1. Sonny Anderson. Striker asal Brasil ini malang melintang di Liga Prancis dengan memperkuat Olimpique Marseille, AS Monaco dan Olimpique Lyon. Sebelum ke Lyon, ia sempat hijrah ke Barcelona pada tahun 1997-1999. Pensiun pada 2007 di Lyon setelah mencicipi Liga Qatar. (AFP/Olivier Morin)
2. Thierry Henry. Terinspirasi Sonny Anderson saat bermain di Liga Prancis untuk AS Monaco dalam rentang 1992-1999. Awalnya ia sempat diledek rekan-rekannya karena lebih mirip penari balet dengan kaos kaki yang direntangkan melebihi lutut. (AFP/Odd Andersen)
3. John Terry. Awalnya terinspirasi oleh Thierry Henry saat memperkuat Arsenal di Liga Primer Inggris. Kapten Chelsea ini pun mengadopsinya hingga akhir karirnya di Chelsea. (AFP/Glyn Kirk)
4. Neymar. Hingga di klub terakhirnya saat ini, Paris Saint Germain, Neymar masih setia dengan gaya kaos kaki panjangnya yang melebihi lutut. (AP/David Vincent)
5. Kevin-Prince Boateng. Striker asal Ghana ini telah memperkuat beberapa klub di Eropa. Jerman, Inggris, Italia, dan Turki. Saat ini ia memperkuat klub Serie B Liga Italia, Monza. (AFP/Christof Stache)
6. Danny Gabbidon. Bek asal Wales ini terpantau mulai mengenakan kaos kaki melebihi lutut saat memperkuat West Ham United dalam rentang 2005-2011. Terakhir memperkuat klub tempat kelahirannya, Panteg, yang berlaga di Divisi 3 sepakbola Wales. (AFP/Glenn Campbell)
7. Nigel Reo Coker. Serupa dengan Danny Gabbidon, Nigel Reo Coker mulai terpantau mengenakan kaos kaki melebihi lutut saat memperkuat West Ham United dalam rentang 2003-2007. Setelah berpindah-pindah klub, ia memutuskan pensiun di klub terakhirnya, MK Dons pada 2018. (AFP/Carl De Souza)