Roberto Mancini Akui Timnas Italia Kepayahan Tembus Pertahanan Bulgaria

oleh Rizki Hidayat diperbarui 15 Apr 2021, 10:50 WIB
Pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini, memberikan instruksi kepada timnya ketika bersua Bulgaria pada laga kedua Grup C kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa, di Vasil Levski National Stadium, Senin (29/3/2021) dini hari WIB. (AFP/Nikolay DOYCHINOV)

Bola.com, Sofia - Timnas Italia meraih kemenangan 2-0 atas Bulgaria pada laga kedua Grup C kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa. Meski menang, pelatih Gli Azzurri, Roberto Mancini, menyebut timnya kerepotan menembus pertahanan Bulgaria.

Menjalani laga di Vasil Levski National Stadium, Senin (29/3/2021) dini hari WIB, Timnas Italia tampil dominan. Berdasarkan statistik di situs resmi UEFA, Italia mencatatkan 67 persen penguasaan bola, berbanding 33 persen milik Bulgaria.

Advertisement

Timnas Italia juga melepaskan 22 tembakan yang enam di antaranya mengarah ke gawang. Di sisi lain, tim tuan rumah hanya memperoleh satu peluang bagus dari tiga kesempatan.

Menguasai jalannya pertandingan, Italia meraih kemenangan dua gol tanpa balas atas Bulgaria. Sepasang gol Gli Azzurri disarangkan Andrea Belotti pada menit ke-43 dan Manuel Locatelli menit ke-82.

Berkat tambahan tiga poin tersebut, Timnas Italia masih nyaman berada di puncak Grup C dengan nilai enam hasil dari dua kemenangan beruntun. Adapun Bulgaria berada di dasar grup dengan nol poin.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Kerja Keras Tembus Pertahanan Bulgaria

Timnas Italia meraih kemenangan 2-0 atas Bulgaria pada laga kedua Grup C kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa di Vasil Levski National Stadium, Senin (29/3/2021) dini hari WIB. (AFP/Nikolay DOYCHINOV)

Roberto Mancini mengaku puas dengan penampilan Timnas Italia pada laga kontra Bulgaria. Namun, Mancini tak menampik timnya sempat kewalahan menembus rapatnya lini belakang Bulgaria.

"Semua pertandingan berjalan sulit, terutama melawan tim seperti Bulgaria yang menempatkan semua pemain di belakang bola dan hanya menunggu untuk melakukan serangan balik," ujar Mancini.

"Sampai Anda menemukan terobosan, tidak ada ruang dan itu membuat hidup menjadi sulit. Kami berada pada momen musim di mana para pemain sedikit lelah," lanjutnya.

"Kami tidak mengizinkan satu peluang pun didapat lawan pada babak pertama, dan kami melakukannya pada babak kedua setelah menyia-nyiakan banyak peluang untuk menambah keunggulan," tutur eks pelatih Inter Milan itu.

Sumber: Football Italia