2 Momen yang Membuat Marc Marquez Sempat Ciut Nyali pada MotoGP Portugal: Lihat Jorge Martin dan Adiknya Kecelakaan Parah

oleh Hendry Wibowo diperbarui 22 Apr 2021, 07:00 WIB
Marc Marquez saat melakukan tes kondisi fisiknya di Sirkuit Portimao, Portugal, hari Kamis (15/04//2021). (MotoGP)

Bola.com, Jakarta - Marc Marquez bisa dibilang menyelesaikan balapan perdana di Sirkuit Portimao, Portugal, akhor pekan lalu, sejak mengalami cedera lengan kanan dengan mulus.

Terlepas fakta ia finis posisi tujuh, Marc Marquez sukses mengakhiri balapan MotoGP Portugal tanpa mengalami kecelakaan yang bisa membuat kondisi lengan kanannya kembali terluka.

Advertisement

Meskipun menegaskan sama sekali tidak khawatir jatuh pada rangkaian MotoGP Portugal, ada dua momen di mana Marc Marquez merasa cuit nyali.

Adalah saat pembalap Pramac Racing, Jorge Martin dan adiknya sendiri, Alex Marquez mengalami kecelakaan parah pada latihan bebas 3 (FP3) hari Jumat (16/04/2021). Akibat kecelakaan itu, Jorge Martin bahkan harus melakoni dua operasi.

"Saya tidak pernah merasakan takut pada akhir pekan, tetapi ketika Anda melihat Martin jatuh dan ketika saya memulai putaran cepat saya, saudara laki-laki saya terbang di depan saya pada tikungan 3," Marc Marquez bercerita.

"Saya pun berkata dalam hati: 'Setelah selesai lap ini, saya langsung akhiri FP3'. Apalagi perasaan saya kala itu juga kurang bagus dan sore harinya akan ada latihan lagi selama 45 menit (FP4)," lanjutnya.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Tangis Pecah

Marc Marquez berbincang dengan CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta saat datang ke Sirkuit Catalunya, Barcelona, September 2020 lalu. (LLUIS GENE / AFP)

Perjuangan Marc Marquez mengaspal pada balapan MotoGP Portugal dalam kondisi lengan kanan belum 100 persen layak mendapat apresiasi.

Tidak heran saat masuk ke garasi tim, seluruh kru Repsol Honda memberikannya tepuk tangan. Marc Marquez pun terbawa suasana. Dia duduk sejenak lalu buka helm dan menitikan air mata.

Apa makna air mata ini? "Saya orang yang gemar menjaga emosi untuk tidak terlihat, tapi ketika sampai ke garasi bersama semua mekanik, saya tidak bisa mengontrol emosi itu," ujarnya.

"Sudah sangat lama sejak saya memimpikan hari ini, menyelesaikan balapan MotoGP. Ini merupakan langkah besar dalam proses rehabilitasi saya," lanjut juara MotoGP enam kali itu.

Namun siapa sangka comeback penuh perjuangan seorang Marc Marquez justru mendapat marah dari sang ibu, Roser Alenta.

Menurutnya sang ibunda marah lantaran telah membuatnya menangis ketika menyaksikan aksi juara dunia MotoGP enam kali itu pada balapan MotoGP Portugal.

"Ibu saya memarahi saya, bukan karena apa yang saya lakukan selama akhir pekan, tetapi karena membuatnya menangis dari rumah," cerita Marc Marquez.

Sumber: Corsedimoto

Berita Terkait