Liga 1 Musim Ini Akan Menganut Format Hybrid, Apa Itu?

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 11 Mei 2021, 20:00 WIB
Ilustrasi Liga 1 Indonesia (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Liga 1 2021/2022 disebut akan menganut model hybrid. Kompetisi akan terpusat di suatu wilayah. Apa maksud dari sistem tersebut?

PSSI berencana menggulirkan Liga 1 musim ini pada 3 Juli 2021. Kompetisi kemungkinan tidak akan mengenal sistem degradasi.

Advertisement

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani mengatakan bahwa penentuan format kompetisi menjadi ranah PT Liga Indonesia Baru (LIB), bukan PSSI.

Namun, yang Hasani tahu, Liga 1 musim ini bakal menerapkan model hybrid. Konsep tersebut sama dengan sistem gelembung atau sentralisasi di suatu wilayah.

Sesuai rencana awal, PT LIB bakal memutar Liga 1 musim ini secara terpusat di Pulau Jawa. Peserta non-Pulau Jawa akan berkandang di Pulau Jawa.

"Format kompetisi itu sebenarnya ada di wilayah PT LIB. Namun, yang saya busa hilang, kompetisi akan memakai model hybrid," kata Hasani ketika dihubungi Bola.com beberapa waktu lalu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Hampir Dipakai pada Musim Lalu

CEO Mahaka Sports, Hasani Abdulgani saat mengikuti Drawing babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Kamis (3/12/2015). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Hasani menerangkan model hybrid ini mirip dengan konsep Piala Menpora. Sistem ini juga hampir dipakai andai Liga 1 musim lalu dapat dilanjutkan.

PT LIB sempat merencanakan sentralisasi kompetisi di Pulau Jawa saat mau meneruskan Liga 1 musim lalu. Namun, niatan itu pupus karena tidak terbitnya izin dari kepolisian.

PT LIB telah berpengalaman dengan dengan konsep setengah gelembung saat menggelar Piala Menpora 2021 di Pulau Jawa.

"Kan kalau Piala Menpora itu setengah bubble atau gelembung, kalau model hybrid, itu pertandingan di Pulau Jawa saja. Ini hampir sama seperti format kompetisi pada musim lalu yang sempat mau dilanjutkan," imbuh Hasani.

Berita Terkait