Lika-liku Karier Supaham: Bukan Striker Berlabel Timnas Indonesia, Tapi Bisa Berkostum Persebaya dan Persija

oleh Abdi Satria diperbarui 09 Jun 2021, 13:30 WIB
Mantan pemain Persebaya dan Persija, Supaham. (Bola.com/Abdi Satria)

Bola.com, Jakarta - Aksi Supaham sebagai striker sejatinya tak terlalu bersinar di pentas Liga Indonesia. Pencapaian terbaiknya adalah membawa Persekabpas Pasuruan menembus semifinal musim 2006.

Pria kelahiran Surabaya 13 Februari 1979 ini juga menjadi bagian Persela Lamongan saat promosi ke Divisi Utama (Liga 1) pada 2003. Meski prestasinya terbilang datar dan tak pernah berstatus pemain tim nasional, Supaham pernah berkostum Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta, dua klub elite Liga Indonesia yang saat itu doyan mengoleksi pemain bintang untuk bersaing di kompetisi.

Advertisement

"Saya beruntung bisa bermain di klub besar saat persaingan striker saat itu sangat ketat," kenang Supaham di channel youtube Pinggir Lapangan.

Persentuhan di sepak bola berawal dari keputusannya bergabung di SSB Dolog Surabaya. Tak lama kemudian ia pindah ke PSAD dan selanjutnya ke Suryanaga yang berkiprah di kompetisi internal Persebaya.

Pada usia 19 tahun, Supaham sudah menjadi bagian Persebaya sejak 1997. Di tim Bajul Ijo yang berhasil menembus final Liga Indonesia musim 1998/1999, Supaham minim mendapatkan menit bermain karena harus bersaing dengan sederet nama besar seperti Musa Kallon, Reinald Pietersz, Gatot Indra dan Yusuf Ekodono di lini depan.

"Saya hanya sesekali tampil. Itu pun sebagai pemain pengganti. Bagi saya tak masalah, karena status saya masih pemain muda kala itu," kata Supaham yang tercatat 8 kali tampil denngan koleksi satu gol.

Selepas dari Persebaya, Supaham berturut-turut memperkuat Persekaba Badung, Persedikab Kediri, Persela Lamongan dan Deltras Sidoarjo. Supaham sempat kembali ke Persekaba sebelum menerima tawaran Persekabpas Pasuruan pada 2005.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Tak Banyak Menit Bermain di Persija

Persija Jakarta Logo (Bola.com/Adreanus Titus)

Di tim Pasuruan inilah nama Supaham mulai mencuri perhatian publik sepak bola dengan koleksi 8 gol dalam 22 partai. Berkat aksinya bersama Persekabpas mendapat tawaran memperkuat Persija Jakarta yang ditangani Rahmad Darmawan pada 2006.

Seperti di Persebaya, Supaham juga tak banyak mendapatkan menit bermain. Ia hanya tampil pada sembilan partai dalam semusim tanpa mencetak gol. Dari Persija, ia diajak Benny Dolo untuk bergabung di Persita Tangerang. Setelah memperkuat Persita, Supaham ke Persipro Probolinggo dan kemudian mengakhiri kariernya sebagai pemain saat berkostum Persida Sidoarjo pada 2014.

Pensiun sebagai pemain, Supaham tak meneruskan kariernya sebagai pelatih. Ia masih sempat bermain di tim BNI Surabaya yang kemudian jadi pembuka jalan buatnya untuk menjadi karyawan kontrak.

"Saya menjadi security (Satpam) di BNI sampai saat sekarang," ungkap Supaham.

Saat ada waktu senggang, Supaham tetap bermain sepak bola bersama sesama karyawan BNI atau mantan pemain. "Saya tidak bisa melupakan sepak bola. Lumayan, dengan bermain sepak bola bagus juga buat menjaga kebugaran."

Berita Terkait