Perpanjangan Masa PPKM Darurat Berpotensi Bikin Jadwal Liga 1 dan Liga 2 Mundur Lagi

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 19 Jul 2021, 14:30 WIB
Ekspresi dua pemain Bali United, Dias Angga Putra (kiri) dan Mohammad Sidik Saimima usai timnya dikalahkan PSS Sleman 2-4 melalui babak adu penalti dalam laga perempatfinal Piala Menpora 2021 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Senin (12/4/2021). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Bola.com, Jakarta - Jadwal kick-off Liga 1 dan Liga 2 semakin tidak pasti. Hal itu terjadi setelah muncul wacana dari pemerintah pusat untuk memperpanjang masa PPKM Darurat.

Rencana memperpanjang masa PPKM Darurat berpotensi membuat jadwal Liga 1 dan Liga 2 2021/2022 kembali mundur. Awalnya, kompetisi elite Indonesia itu ingin digulirkan mulai 20 Agustus mendatang.

Advertisement

PT Liga Indonesia Baru (LIB) sejauh ini belum menerima arahan terkait jadwal Liga 1 dan Liga 2. Sejauh ini, PT LIB berencana menyiapkan skema alternatif untuk mengantisipasi keputusan dari PPKM Darurat.

"Rencana awal kami memang kalau diizinkan kick-off akan dimulai pada 20 Agustus 2020. Akan tetapi kan ini PPKM Darurat diperpanjang," kata Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno.

"Jadi, sejauh ini belum ada obrolan lagi. Kami sedang menyusun alternatif skema yang memungkinkan untuk dilakukan dan nanti akan dibahas bersama PSSI," tegas Sudjarno.

Keputusan untuk memperpanjang masa PPKM Darurat atau tidak akan diketahui paling lambat Selasa (19/7/2021). Keputusan yang diungkapkan pemerintah nantinya akan menentukan nasib kick-off Liga 1 dan Liga 2.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Ingin Beriringan

Selebrasi pemain Persib Bandung, Victor Igbonefo (kiri) dan Esteban Vizcarra usai menjebol gawang PS Sleman dalam laga leg pertama semifinal Piala Menpora 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (16/4/2021). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

PT LIB berharap, penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 bisa membantu pemerintah dalam menerapkan PPKM Darurat. Adanya pertandingan sepak bola membuat masyarakat akan mengurangi aktivitas di luar ruangan.

"Kami ingin bagaimana Liga 1 bisa jalan. Kami juga ingin tetap mendukung program pemerintah melalui PPKM dengan menggelar pertandingan tanpa penonton," ucap Sudjarno.

"Ini bagian yang sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk mengkampanyekan di rumah saja. Kami masih tetap menghormati apa yang menjadi keputusan pemerintah. Kami dukung kebijakannya karena ini semua untuk kepentingan bersama," tegas Sudjarno.