Kemenkes Ajak Masyarakat Pertahankan Penurunan Kasus COVID-19

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 11 Nov 2021, 16:14 WIB
Sejumlah orang berjalan di trotoar pada saat jam pulang kantor di Kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (8/6/2020). Aktivitas perkantoran dimulai kembali pada pekan kedua penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Bola.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan mengajak masyarakat untuk berperan mempertahankan tren penurunan kasus positif COVID-19.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut, upaya ini dilakukan agar pemerintah tidak perlu menarik rem darurat COVID-19 lagi.

Advertisement

Indonesia sedang mengalami penurunan kasus COVID-19. Dalam sebulan terakhir, angka penularan cenderung terkendali di bawah 1000 pada kasus harian.

Namun, ancaman gelombang ketiga COVID-19 datang menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Tahun lalu, masa-masa liburan tersebut berperan penting dalam peningkatan angka lonjakan COVID-19.

"Kepada seluruh masyarakat, mari pertahankan kondisi yang baik ini. Jangan sampai kita harus kembali menarik rem darurat kembali," kata Siti Nadia Tarmizi.

Masyarakat diminta tidak lalai dan lengah dengan masa penurunan COVID-19 seperti saat ini. Siti Nadia Tarmizi meminta, masyarakat tetap menaati dan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan.

Caranya adalah dengan tetap memakai masker saat beraktivitas, rajin mencuci tangan, tidak berkerumun dan menjaga jarak, serta sebisa mungkin mengurangi kegiatan di luar ruangan.

Menurut Siti Nadia Tarmizi, hal-hal itu berpeluang ampuh melindungi diri dari kemungkinan terpapar COVID-19.

"Kita semua harus selektif memilih kegiatan-kegiatan prioritas saja dengan mengedepankan prokes. Sehingga tetap bisa sehat dan produktif," tegas Siti Nadia Tarmizi.

 

2 dari 3 halaman

Kebut Vaksinasi

Seorang pelajar di SMA Negeri 2 Kota Malang disuntik vaksin Covid-19 pada Rabu, 4 Juli 2021. Puluhan ribu siswa tingkat SMA dan sederajat juga akan menerima vaksinasi secara bergiliran (Humas Pemkot Malang)

Siti Nadia Tarmizi juga mengimbau masyarakat untuk mendukung program vaksinasi COVID-19 yang sedang digalakkan pemerintah. Satu perhatian pemerintah adalah masih rendahnya tingkat vaksinasi untuk masyarakat lanjut usia (lansia).

"Kalau dilihat untuk lansia sebenarnya sudah kami mulai dari Maret pelaksanaan vaksinasinya. Akan tetapi, dari target 21,5 juta saat ini baru 9,2 juta atau 43 persen-nya," tegas Siti Nadia Tarmizi.

Sementara itu, jumlah keseluruhan dari target vaksinasi masyarakat Indonesia sudah menembus 209 juta dosis. Setengah dari jumlah tersebut sudah mendapatkan suntikan dosis pertama sedangkan sisanya merupakan penerima dosis lengkap dan booster.

3 dari 3 halaman

Angka COVID-19 di Indonesia

Petugas melakukan swab test antigen kepada pemudik saat arus balik Lebaran di Terminal Pulogebang, Jakarta, Jumat (21/5/2021). Satu minggu setelah Lebaran, pemudik yang tiba di Terminal Pulogebang wajib menjalani tes COVID-19. (merdeka.com/Imam Buhori)

Satgas COVID-19 mencatat adanya penambahan 480 kasus positif di seluruh Indonesia per Rabu (10/11/2021). Jumlah tersebut membuat angka penyebaran COVID-19 di Indonesia terkonfirmasi mencapai 4.249.323 kasus.

Sementara itu, terjadi penambahan 14 orang yang sembuh dari COVID-19. Dengan demikian, jumlah masyarakat yang sembuh akibat COVID-19 di Indonesia mencapai 4.096.194 orang.

Terjadi penambahan jumlah pula pada kasus meninggal dunia akibat COVID-14. Terdapat penambahan 15 kasus kematian yang membuat sudah 143.592 masyarakat Indonesia yang meninggal akibat COVID-19.