Bola.com, Jakarta - Bali United makin sulit mempertahankan gelar juara pada pada gelaran BRI Liga 1 2022/2023. Pasalnya poin mereka kian tertinggal jauh dari tiga pesaing papan atas yakni PSM, Persib, dan Persija.
Hingga pekan ke-24 saja, Serdadu Tridatu punya selisih 13 angka dari PSM sebagai pemuncak klasemen sementara. Pelatih Stefano Cugurra pun memaparkan kendala berat yang menghadang pasukannya bisa jadi kampiun seperti musim lalu.
"Ada dua faktor paling berpengaruh bagi Bali United. Pertama di putaran kedua ini kami harus main di luar kandang, karena Stadion I Wayan Dipta disiapkan untuk Piala Dunia U-20 sehingga kami tak dapat dukungan langsung dari suporter. Kami juga harus adaptasi dengan Stadion Maguwoharjo sebagai venue baru," katanya.
Putaran Kedua Babak Belur
Sejak putaran kedua dimulai Bali United memang babak belur. Dari enam pertandingan, Fadil Sausu dkk. tak pernah meraih kemenangan. Mereka meraih empat hasil seri dan dua kekalahan yang salah satunya dipermalukan tim papan bawah, Barito Putera 1-2.
Ironisnya lagi, Bali United dijegal rival terberat dalam persaingan tahta juara yakni Persija dengan skor 3-2 dan ditahan imbang PSM 2-2 serta Persib 1-1. Padahal laga kontra PSM dan Persib berstatus kandang bagi Bali United.
"Oke lah kami kalah dari Persija, karena kami main tandang. Tapi kami tak bisa mengalahkan PSM dan Persib karena main di Sleman sebagai tempat netral. Hasilnya bisa berbeda kalau kami main di Bali dengan dukungan suporter," ujarnya.
Terganjal Jadwal
Saat menghadapi tim papan bawah pun, Bali United sulit menang ketika seri dengan RANS Nusantara FC 4-4 dan Persik 1-1.
Pria asal Brasil yang sukses back to back dengan dua kali beruntun memberi gelar juara untuk Bali United ini juga menyebut jadwal laga pasukannya sangat tidak menguntungkan.
Dia mengambil contoh dua partai terakhir sejak ditahan imbang Persib 1-1 lalu yakni saat melawat ke Kediri dan bakal menjamu Persebaya nanti.
"Saat mau ke Kediri, kami punya jarak tiga hari. Sedangkan Persik empat hari. Melawan Persebaya nanti juga begitu. Persebaya libur empat hari. Ini membuat fisik pemain lelah dan tak maksimal bertanding," tuturnya.
Ada Target Lain
Tapi sosok yang akrab disapa Teco ini mengungkapkan jika Bali United gagal jadi juara, dirinya masih diberi target lain oleh manajemen Bali United. Apa itu?
"Kami masih punya sisa sebelas pertandingan. Peluang juara masih ada, tapi sangat berat. Jika kami gagal juara, manajemen memberi target musim ini Bali United harus bisa finish di posisi lima besar," ungkapnya.
Tapi target itu pun butuh perjuangan berat. Karena Bali United harus bersaing dengan Madura United, Borneo FC, dan Persebaya. Apalagi posisi klub asal Pulau Dewata ini terus melorot hingga menduduki urutan ketujuh hingga pekan ke-24 lalu.