Ganda Putri Masih Melempem, Pelatih Pelatnas PBSI Punya PR Seabrek

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 07 Agu 2023, 16:30 WIB
Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti saat menghadapi ganda putri Jerman, Linda Efler/Isabel Lohau pada laga babak 32 besar Kejuaraan bulu tangkis Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/6/2023). Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menang dua game langsung 26-24, 21-15. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta Pelatih ganda putri Pelatnas PBSI, Eng Hian, mengevalusi performa anak buahnya di Australia Open 2023.

Dua ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi belum mampu menampilkan prestasi yang membanggakan. Kedua pasangan ini sudah tersisih di babak kedua.

Advertisement

"Penampilan Apri/Fadia dalam enam bulan terakhir memang belum kembali seperti dulu. Keduanya belum mampu menampilkan yang terbaik. Kapasitas bagus yang ditunjukkan selama persiapan di latihan sepertinya hilang dan tak bisa direalisasikan dalam pertandingan," kata Eng Hian.

"Bisa saya katakan, dari kualitas dan kapasitas hasil latihan, rasanya hanya 30 persen yang muncul atau ditampilkan di pertandingan," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Evaluasi Ana / Tiwi

Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi saat bertanding menghadapi sesama wakil Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto pada babak 32 besar Kejuaraan Bulu Tangkis Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2023). Pasangan Febriana/Amalia menang dengan skor 21-15, 21-18. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Apa penyebab mereka tidak bisa menampilkan level permainan terbaik?

"Belum ketemu jawabnya, apa mereka kini jadi takut kalah. Sekarang ini Apri/Fadia lagi kembali mencari bentuk permainan terbaik, mulai dari teknik maupun dari mental bertanding. Mereka diharapkan bisa tampil ke penampilan terbaik seperti saat pertama kali diduetkan dan muncul di turnamen internasional," lanjutnya.

Sementara untuk penilaian Ana/Tiwi, Eng Hian menyebut ada sisi positif.

"Performanya sudah meningkat, kendati hasilnya memang belum sesuai harapan. Mereka ini memang perlu dipoles dan diperbaiki segala kekurangannya. Memang tidak bisa instant. Perlu waktu untuk mendongkrak performa mereka.