Intrik Berujung Efek Pusing para Penggemar MU : Prestasi Muram, Saham Turun dan Ngotot Rp 160 Triliun

MU masih pusing dengan situasi internal, kok belum selesai juga ya?

BolaCom | Choki SihotangDiperbarui 12 September 2023, 10:33 WIB
Manajer Manchester United, Erik ten Hag, dan Anthony Martial. (AP Photo/Dave Thompson)

Bola.com, Jakarta - Manchester United masih terus menghadapi beragam persoalan di dalam lapangan dan luar pertandingan. Proses penjualan yang berlarut, selaras dengan performa ambruk sang raksasa Liga Inggris, yang sedang tidur pulas.

Berita tak sedap seolah sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari MU pada awal Premier League musim ini. Mereka kalah memalukan di markas Arsenal dengan skor 1-3, beberapa waktu lalu.

Advertisement

Setelah itu muncul perseteruan Pelatih Erik ten Hag dan Jadon Sancho. Belum lagi Mason Greenwood yang selalu bikin heboh, dan pada akhirnya ditendang ke Getafe.

 


Kabar Tak Enak

Manajer Manchester United, Erik ten Hag dengan Jadon Sancho. (Bola.com/Dok.AFP/OLI SCARFF).

Kini, berhembus kabar kurang mengenakkan lainnya. The Sun merilis, saham Manchester United turun dengan rekor tertinggi menyusul rumor keluarga Glazer akan menarik klub tersebut dari pasar saham.

Setan Merah telah melakukan perdagangan di pasar saham sejak 2012. Penurunan harga saham yang terbaru menjadikannya momen terburuk bagi manajemen serta shareholder dalam 11 tahun sebagai perusahaan publik. Gawat!

Tak tanggung-tanggung, saham tim yang bermarkas di Old Trafford tersebut anjlok sebesar 21 persen. Hal itu terjadi setelah tersiar kabar keluarga Glazer tidak akan menjual MU.

 


Berubah Drastis

Erik ten Hag belakangan ini mengakui bahwa rekrutan Manchester United pada musim-musim sebelumnya tak sesuai dengan sasaran. Ia pun akhirnya mengambil keputusan untuk membawa Lisandro Martinez dan Antony dari Ajax Amsterdam. Ten Hag juga mengontrak Casemiro dari Real Madrid untuk memperbaiki lini tengah Setan Merah. Christian Eriksen yang didatangkan dari Brentford pun juga menjadi langkah tepat yang dilakukan pelatih asal Belanda itu. Eriksen sukses menambah kreativitas di lini tengah dan ketenangannya dalam menguasai bola telah membantu Ten Hag menerapkan gaya sepak bola pilihannya. (AFP/Oli Scarff)

Perubahan itu menyebabkan kapitalisasi pasar klub turun sebesar 550 juta pounds. Efeknya, sekarang nilai pasar klub sekitar 3,3 miliar pounds. Penilaian baru ini jauh dari harga permintaan yang dikabarkan telah ditetapkan keluarga Glazer selama negosiasi penjualan mereka.

Keluarga Glazer menginginkan siapapun yang membeli MU, harus menyetor dana 10 miliar pounds atau sekitar Rp 160 triliun. Seperti diketahui, keluarga Glazer telah mencoba untuk menjual MU sejak November kepada dua pembeli potensial yakni Sheikh Jassim dan Sir Jim Ratcliffe.

Hanya saja belum terealisasi karena tidak adanya kesepakatan, walau sudah ada negosiasi panjang sebelumnya. The Sun menilai persoalan tadi menyebabkan keluarga Glazer menarik klub dari pasar saham dengan harapan bisa kembali menjualnya di masa depan.

 


Gosip Keluarga

Bek Manchester United Harry Maguire. (Oli SCARFF / AFP)

Kondisi itu menegaskan keluarga Glazer akan mempertimbangkan untuk mendaftarkan kembali MU untuk dijual pada tahun 2025. Mereka berharap keputusan tersebut dapat menarik lebih banyak penawar atau peminat.

Ironisnya, di tengan usaha penjualan, ada masalah lama antara keluarga Glazer dengan fanbase Manchester United. Bayangkan, selama masa kepemilikan 18 tahun, kedua kubu belum pernah bertemu langsung.

Protes masih terus berlangsung. Pekan lalu, para penggemar kembali mendesak agar keluarga Glazer benar-benar serius menjual Man United dan segera angkat kaki dari Old Trafford.

 


Angkat Suara

Jadon Sancho merayakan gol dalam laga Manchester United versus Leeds United pada pekan ke-8 Liga Inggris 2022/2023 di Old Trafford, Kamis (9/2/2023). (AP/Dave Thompson)

Legenda MU, Gary Neville, juga ikut angkat suara terkait keluarga Glazer. "Saya tidak percaya keluarga Glazer tidak memiliki apa pun. Mereka harus melakukan sesuatu," katanya.

"Mereka kehabisan uang dan situasi keuangan sangat memprihatinkan. Mereka memerlukan investasi. Mereka juga memberikan dampak buruk terhadap klub dari dalam hingga ke luar," tegas Neville.

Menurut Neville, alangkah tepatnya jika keluarga Glazer tak lalai terhadap masa depan MU. Kisruh internal MU memberi jalan tak mengenakkan bagi fans. Apalagi, musim ini berharap tim kesayangan mereka tampil lebih bagus. Sayang, sampai pekan ke-4, asa itu hanya sebatas impian saja.

Sumber : The Sun


MU Masih Tenggelam